Usaha agrowisata, Farm, and Nursery atau “Berseri” yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat di belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat telah mencapai 95 persen dan ditargetkan selesai pertengahan Desember 2024.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari usai meninjau pembangunan Berseri yang ada di Kecamatan Bogor Selatan, Kamis, menjelaskan pembangunan agrowisata dan pusat pembibitan ini merupakan Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) Provinsi Jawa Barat senilai Rp5,3 miliar.

Hery mengatakan, Berseri akan memiliki fasilitas antara lain laboratorium untuk rekayasa kultur jaringan, sterilisasi, pembibitan, 14 jenis pupuk organik, dan 14 unit greenhouse untuk pembibitan.

Baca juga: IPB ingin agrowisata Rancamaya Kota Bogor pertimbangkan sosial ekonomi lokal
Baca juga: Pemkot Bogor gandeng IPB garap desain agrowisata halal di Rancamaya

“Jadi intinya ini tempat untuk menciptakan bibit-bibit bagi sayuran, produk komunitas yang bisa ditanam seperti buah-buahan, obat-obatan, dan tanaman kias yang bisa menghasilkan untuk didistribusikan kepada masyarakat, kepada petani,” jelasnya.

Ia mengatakan, setelah Berseri beroperasi, maka Kota Bogor bisa memiliki tempat untuk pembibitan dan rekayasa kultur jaringan. Sehingga dapat menciptakan bibit unggul.

Selain itu, kata Hery, Berseri bisa dijadikan edukasi wisata untuk pertanian yang dapat dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat.

“Jadi edukasi untuk mahasiswa, edukasi untuk masyarakat umum, siapapun yang menginginkan, yang akan mengunjungi bisa,” ucapnya.

Baca juga: Pemkot Bogor dukung perancang busana lokal berbakat di Mulyaharja

Hery mengatakan, sebelumnya Banprov yang diberikan untuk pembangunan Berseri mencapai Rp10 miliar. Namun karena ada penyesuaian, maka anggaran yang diberikan hanya Rp5,3 miliar.

Sehingga, kata dia, ada beberapa fasilitas yang belum terpasang karena belum dianggarkan. Antara lain bibit hingga alat pendukung lain seperti jaringan penyiraman dan rak.

“Kita akan menyurati ke gubernur, atau kalau memang ternyata provinsi tidak menambah, mau tidak mau di APBD Perubahan 2025 Kota Bogor kita harus menganggarkan kurang lebih Rp2 miliar kebutuhannya,” ujarnya. (KR-SBN)

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024