Sukabumi (Antara Megapolitan) - Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat ada sekitar 18 ribu pelaku UKM yang bergerak di berbagai bidang usaha.

"Kota Sukabumi merupakan merupakan daerah jasa dan perdagangan, sehingga dimanfaatkan warga untuk berwirausaha," kata Kepala Bidang Koperasi Diskop UKM PP Kota Sukabumi Ai Rochatika di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, dari jumlah tersebut sebagian sudah ada yang naik kelas dan produknya ditampung diberbagai pasar modern baik di dalam maupun luar Kota Sukabumi. Dengan semakin meningkatnya pelaku UKM berdampak positif terhadap ekonomi masyarakatnya.

Sebab selain bisa mensejahterakan dirinya sendiri, juga mampu menekan angka pengangguran di kota ini. Lanjut dia, pertumbuhan produk UKM di Kota Sukabumi setiap tahunnya selalu meningkat.

Bahkan pihaknya pun mengapresiasi pelakunya yang selalu berinovasi dan kreatif dalam membuat produknya sehingga digemari konsumennya serta tidak monoton di satu produk saja.

"Kota Sukabumi minim tempat wisata alam sehingga mengandalkan sektor perdagangan untuk menarik wisatawan agar datang ke daerah ini. Sekarang ini cukup banyak lokasi wisata kuliner yang bisa ditemukan mulai yang memanfaatkan lahan minim hingga ditampung di toserba atau pasar modern," tambahnya.

Ai mencontohkan seperti di Toserba Yogya yang awalnya hanya sekitar 30 gerobak saat ini sudah menjadi 100 gerobak yang menjajakan berbagai produk mulai dari makanan siap saji, minuman khas dan lain-lain.

Tidak hanya sektor kuliner saja, produk UKM yang dikembangkan masyarakat saat ini cukup banyak berupa cinderamata untuk oleh-oleh khas Kota Sukabumi.

"Kami pun terus mendorong lulusan SMA sederajat, diploma maupun sarjana agar bisa berwirausaha sendiri dibandingkan harus melamar bekerja ke berbagai perusahaan. Kami pun akan membantu mulai dari pelatihan, modal hingga promosi dan pemasarannya agar produk yang dihasilkan progresnya selalu meningkat," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017