Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membuat kemudahan baru untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) roda dua dan roda empat baik pribadi maupun angkutan umum, termasuk kendaraan alat berat.
Kemudahan baru itu adalah, mulai tanggal 22 September 2017, pembayaran PKB bisa dilakukan melalui anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Lampung.
Uji coba pembayaran PKB lewat ATM Bank Lampung, berlangsung sukses dan lancar, pada Selasa (12/9/2017), sehingga mulai 22 September dapat dilakukan melalui 77 ATM Bank Lampung di seluruh Lampung dan dua ATM Bank Lampung di Jakarta.
"Alhamdulillah telah dilaporkan ke saya uji coba berjalan sesuai rencana. Kami berharap masyarakat dapat memakai fasilitas baru ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan," kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Rabu (13/9/2017).
Pembayaran PKB melalui ATM Bank Lampung, kata Gubernur lebih lanjut, akan memperpendek alur pelayanan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
Hal itu karena para wajib pajak tidak perlu lagi antre di loket Bank Lampung, tapi cukup memperlihatkan struk atau print out bukti pembayaran dari ATM untuk ditukarkan dengan notice pajak.
Pelayanan baru ini, merupakan salah satu reformasi birokrasi yang menjadi salah satu program unggulan Pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur Ridho Ficardo-Bactiar Basri.
Menurut Ridho, ke depan pembayaran ini akan dikembangkan tidak hanya melalui ATM, tapi juga bisa melalui Android. "Nantinya, tak perlu lagi memperlihatkan struk, tapi notifikasi pembayaran di Android," kata Ridho.
Ada 77 ATM Bank Lampung
Direktur Operasional Bank Lampung, Mustopa Endi Hasibuan mengtakan, terdapat 77 ATM Bank Lampung, dan umumnya berada di kantar cabang, kantor cabang pembantu, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, dan tempat-tempat strategis.
"Seluruh sistem ATM Bank Lampung siap menerima pembayaran PKB ini. Develop sistem Samsat Online di Bank Lampung cuma satu bulan. Kami kejar siang malam supaya sesuai tenggat waktu," kata Endi Hasibuan menambahkan.
Ke depan, selain lewat ATM Bank Lampung, kata Endi Hasibuan lagi, pembayaran PKB juga bisa lewat jaringan ATM Bersama, karena Bank Lampung juga sudah masuk dalam jaringan ATM Bersama.
"Rencananya ATM Bank Lampung dikembangkan dengan konsep National Payment Gateway, sehingga nanti pembayaran Samsat, PBB, dan yang lain dapat melalui ATM bisa dilakukan di seluruh ATM Bersama yang ada di BRI, Mandiri, dan Danamon," kata Endi Hasibuan.
Bersamaan dengan operasional Samsat Online itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung bersama Korlantas Polri, mulai 22 September juga mengoperasikan Samsat Desa di Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.
Kemudian, peningkatan status Samsat Mesuji dari pembantu ke Samsat penuh. "Peningkatan status ini membuat Samsat Mesuji dapat melayani seluruh jenis PKB," kata Kepala Bapenda Lampung, Pieterdono. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kemudahan baru itu adalah, mulai tanggal 22 September 2017, pembayaran PKB bisa dilakukan melalui anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Lampung.
Uji coba pembayaran PKB lewat ATM Bank Lampung, berlangsung sukses dan lancar, pada Selasa (12/9/2017), sehingga mulai 22 September dapat dilakukan melalui 77 ATM Bank Lampung di seluruh Lampung dan dua ATM Bank Lampung di Jakarta.
"Alhamdulillah telah dilaporkan ke saya uji coba berjalan sesuai rencana. Kami berharap masyarakat dapat memakai fasilitas baru ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan," kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Rabu (13/9/2017).
Pembayaran PKB melalui ATM Bank Lampung, kata Gubernur lebih lanjut, akan memperpendek alur pelayanan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
Hal itu karena para wajib pajak tidak perlu lagi antre di loket Bank Lampung, tapi cukup memperlihatkan struk atau print out bukti pembayaran dari ATM untuk ditukarkan dengan notice pajak.
Pelayanan baru ini, merupakan salah satu reformasi birokrasi yang menjadi salah satu program unggulan Pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur Ridho Ficardo-Bactiar Basri.
Menurut Ridho, ke depan pembayaran ini akan dikembangkan tidak hanya melalui ATM, tapi juga bisa melalui Android. "Nantinya, tak perlu lagi memperlihatkan struk, tapi notifikasi pembayaran di Android," kata Ridho.
Ada 77 ATM Bank Lampung
Direktur Operasional Bank Lampung, Mustopa Endi Hasibuan mengtakan, terdapat 77 ATM Bank Lampung, dan umumnya berada di kantar cabang, kantor cabang pembantu, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, dan tempat-tempat strategis.
"Seluruh sistem ATM Bank Lampung siap menerima pembayaran PKB ini. Develop sistem Samsat Online di Bank Lampung cuma satu bulan. Kami kejar siang malam supaya sesuai tenggat waktu," kata Endi Hasibuan menambahkan.
Ke depan, selain lewat ATM Bank Lampung, kata Endi Hasibuan lagi, pembayaran PKB juga bisa lewat jaringan ATM Bersama, karena Bank Lampung juga sudah masuk dalam jaringan ATM Bersama.
"Rencananya ATM Bank Lampung dikembangkan dengan konsep National Payment Gateway, sehingga nanti pembayaran Samsat, PBB, dan yang lain dapat melalui ATM bisa dilakukan di seluruh ATM Bersama yang ada di BRI, Mandiri, dan Danamon," kata Endi Hasibuan.
Bersamaan dengan operasional Samsat Online itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung bersama Korlantas Polri, mulai 22 September juga mengoperasikan Samsat Desa di Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.
Kemudian, peningkatan status Samsat Mesuji dari pembantu ke Samsat penuh. "Peningkatan status ini membuat Samsat Mesuji dapat melayani seluruh jenis PKB," kata Kepala Bapenda Lampung, Pieterdono. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017