Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari optimistis pembangunan gedung sekolah baru SMPN 22 Bogor di Jalan Pajajaran, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, selesai bulan ini dan siap beroperasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.

SMP negeri baru ini dibangun dengan konsep sekolah satu atap atau sekolah terpadu, yang nantinya akan berada satu atap dengan SDN Duta Pakuan. Pembangunan SMPN 22 Bogor menggunakan anggaran Rp28 miliar dari APBD Kota Bogor, yang berlangsung sejak 22 Mei 2024 dan berakhir pada 17 Desember 2024.

Hery, usai meninjau progres pembangunan SMPN 22 Bogor, Senin, mengatakan saat ini pembangunan sekolah baru ini mencapai 95 persen, dan menyisakan tahap penyelesaian akhir.

“Menurut laporan selesai sesuai yang ada dalam kontrak (Desember 2024). Kalau operasionalnya nanti baru diperkirakan pertengahan 2025 karena banyak yang harus dipersiapkan,” katanya menjelaskan.

Hery mengatakan pembangunan tahun ini difokuskan pada bangunan fisik gedung. Sedangkan tahun depan akan dilanjutkan pengadaan untuk bangku, meja, hingga alat pembelajaran.

Selain itu, tahun depan akan dianggarkan Rp19 miliar untuk pembangunan SDN Duta Pakuan yang akan berada satu atap dengan SMPN 22 Bogor. Di mana sebelumnya SDN Duta Pakuan secara eksisting berada di titik pembangunan tersebut, namun saat ini kegiatan belajar mengajar dilakukan di SDN Bantar Kemang.

“Jadi PPDB 2025 untuk SMP sudah menerima 24 rombongan belajar, jadi satu angkatan ada delapan kelas. Kalau SD kan sudah ada,” ujarnya.

Menurut Hery, hadirnya gedung sekolah baru ini bisa menambah kapasitas dari fasilitas pendidikan di Kota Bogor, terutama SMP negeri. Sehingga hal ini bisa membantu PPDB sistem zonasi di kecamatan tersebut.

“Otomatis wilayah kecamatan dan kelurahan sekarang tidak ada lagi isu kekurangan bangunan SMP. Otomatis meringankan zonasi jika masih diberlakukan,” ucapnya.*

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024