Bekasi (Antara Megapolitan) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Barat menandatangani kontrak kerja sama dengan 31 pelanggan industri dan bisnis berskala besar untuk memasok kebutuhan listrik berkapasitas 630 megawatt di Bekasi, Rabu siang.
"Program pembangunan pembangkit baru sebesar 35.000 MW perlu diserap dengan pembangunan industri dan bisnis baru di Indonesia, untuk itu kami harapkan pengusaha tak perlu merisaukan perihal ketersdiaan pasokan listrik," kata Direktur Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin.
Hal itu dikatakannya usai menandatangani kontrak kerja sama tersebut bertempat di pabrik produksi baja Gunung Steel Grup, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penandatanganan itu juga dilakukan General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana, dengan Direktur Utama Gunung Steel Group, Endang Rasyid.
Sejumlah perusahaan berskala besar nasional yang resmi menerima kenaikan pasokan listrik PLN adalah Gunung Garuda Steel dengan total penambahan daya sebesar 200 MW.
PT Gunung Rajapaksi naik daya dari 100 MW ke 200 MW dan PT Gunung Garuda naik daya dari 115 MW menjadi 215 MW yang menjadikan Gunung Steel Group tersebut sebagai pelanggan PLN terbesar se-Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 415 MW.
Setelah penandatanganan tersebut, PT PLN (Persero) Area Bekasi melanjutkan acara berupa penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan 29 pelanggan, dengan total daya 425 MW.
Perusahaan itu di antaranya PT Multi Strada Arah Sarana, PT Toyogiri, PT Mulia Keramik, PT Maxxis International.
Agenda tersebut juga sekaligus dilakukannya potential customer gathering yang dihadiri oleh 78 pimpinan perusahaan pelanggan bisnis dan industri yang akan melaksanakan kegiatan penyambungan baru maupun perubahan daya di Area Bekasi.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga diresmikan Ruang Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di kantor PT PLN (Perseo) Area Bekasi oleh Direktur Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin.
Ruang PDKB tersebut diharapkan mendongkrak kinerja personel dalam melaksanakan pekerjaan dalam keadaan bertegangan sehingga pemeliharaan dapat dilaksanakan tanpa pemadaman dengan tersedianya ruangan baru berupa ruang peralatan, ruang isolasi, ruang rapat, ruang kerja personil, dan ruang istirahat personel.(ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Program pembangunan pembangkit baru sebesar 35.000 MW perlu diserap dengan pembangunan industri dan bisnis baru di Indonesia, untuk itu kami harapkan pengusaha tak perlu merisaukan perihal ketersdiaan pasokan listrik," kata Direktur Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin.
Hal itu dikatakannya usai menandatangani kontrak kerja sama tersebut bertempat di pabrik produksi baja Gunung Steel Grup, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penandatanganan itu juga dilakukan General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana, dengan Direktur Utama Gunung Steel Group, Endang Rasyid.
Sejumlah perusahaan berskala besar nasional yang resmi menerima kenaikan pasokan listrik PLN adalah Gunung Garuda Steel dengan total penambahan daya sebesar 200 MW.
PT Gunung Rajapaksi naik daya dari 100 MW ke 200 MW dan PT Gunung Garuda naik daya dari 115 MW menjadi 215 MW yang menjadikan Gunung Steel Group tersebut sebagai pelanggan PLN terbesar se-Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 415 MW.
Setelah penandatanganan tersebut, PT PLN (Persero) Area Bekasi melanjutkan acara berupa penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan 29 pelanggan, dengan total daya 425 MW.
Perusahaan itu di antaranya PT Multi Strada Arah Sarana, PT Toyogiri, PT Mulia Keramik, PT Maxxis International.
Agenda tersebut juga sekaligus dilakukannya potential customer gathering yang dihadiri oleh 78 pimpinan perusahaan pelanggan bisnis dan industri yang akan melaksanakan kegiatan penyambungan baru maupun perubahan daya di Area Bekasi.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga diresmikan Ruang Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di kantor PT PLN (Perseo) Area Bekasi oleh Direktur Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin.
Ruang PDKB tersebut diharapkan mendongkrak kinerja personel dalam melaksanakan pekerjaan dalam keadaan bertegangan sehingga pemeliharaan dapat dilaksanakan tanpa pemadaman dengan tersedianya ruangan baru berupa ruang peralatan, ruang isolasi, ruang rapat, ruang kerja personil, dan ruang istirahat personel.(ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017