Pemerintah Kabupaten Bogor menjadikan program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Provinsi Jawa Barat sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
"Kami berharap seluruh kegiatan yang telah kami laksanakan mendapatkan hasil maksimal dan penilaian yang terbaik serta berdampak signifikan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bogor Zaenal Ashari di Pamijahan, Rabu.
Pemkab Bogor menetapkan Desa Cibunian di Kecamatan Pamijahan sebagai lokus program P2WKSS yang penilaiannya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak Maret sampai November 2024.
Baca juga: Kampung Bojong wakili Kota Bogor di Lomba P2WKSS Jawa Barat
Baca juga: Pj. Bupati Bogor targetkan kesejahteraan masyarakat di Pamijahan melalui P2WKSS
Zaenal menyebutkan, selama program tersebut berlangsung, terdapat perbedaan dari kondisi awal, mulai dari kondisi masyarakat dan lingkungan yang belum tertata, kini sudah nampak jauh lebih baik.
Capaian tersebut, kata dia, berkat kolaborasi para pemangku kepentingan, mulai dari perangkat daerah, perangkat desa, hingga dukungan dari Bank BJB, Baznas, organisasi masyarakat, dan lain-lain.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi dan berkontribusi pada program kegiatan P2WKSS tahun 2024,” kata Zaenal.
Baca juga: Pemkot Bogor pilih Bojongkerta jadi lokasi program terpadu P2WKSS 2021
Ia pun mempersilakan tim verifikasi untuk melihat lebih dekat perubahan dan perkembangan yang ada di lokasi P2WKSS di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan.
Sementara Ketua Tim Verifikasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat Andik Purwoko menjelaskan pihaknya mengukur bagaimana kualitas pemberdayaan perempuan di Kabupaten Bogor.
“Penduduk Jawa Barat cukup besar berkisar 50 juta jiwa, dan separuhnya adalah perempuan. Maka tugas kami adalah bagaimana bisa memberdayakan perempuan agar dapat setara yang diukur melalui Indeks Pembangunan Gender (IPG),” jelas Andik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami berharap seluruh kegiatan yang telah kami laksanakan mendapatkan hasil maksimal dan penilaian yang terbaik serta berdampak signifikan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bogor Zaenal Ashari di Pamijahan, Rabu.
Pemkab Bogor menetapkan Desa Cibunian di Kecamatan Pamijahan sebagai lokus program P2WKSS yang penilaiannya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak Maret sampai November 2024.
Baca juga: Kampung Bojong wakili Kota Bogor di Lomba P2WKSS Jawa Barat
Baca juga: Pj. Bupati Bogor targetkan kesejahteraan masyarakat di Pamijahan melalui P2WKSS
Zaenal menyebutkan, selama program tersebut berlangsung, terdapat perbedaan dari kondisi awal, mulai dari kondisi masyarakat dan lingkungan yang belum tertata, kini sudah nampak jauh lebih baik.
Capaian tersebut, kata dia, berkat kolaborasi para pemangku kepentingan, mulai dari perangkat daerah, perangkat desa, hingga dukungan dari Bank BJB, Baznas, organisasi masyarakat, dan lain-lain.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi dan berkontribusi pada program kegiatan P2WKSS tahun 2024,” kata Zaenal.
Baca juga: Pemkot Bogor pilih Bojongkerta jadi lokasi program terpadu P2WKSS 2021
Ia pun mempersilakan tim verifikasi untuk melihat lebih dekat perubahan dan perkembangan yang ada di lokasi P2WKSS di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan.
Sementara Ketua Tim Verifikasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat Andik Purwoko menjelaskan pihaknya mengukur bagaimana kualitas pemberdayaan perempuan di Kabupaten Bogor.
“Penduduk Jawa Barat cukup besar berkisar 50 juta jiwa, dan separuhnya adalah perempuan. Maka tugas kami adalah bagaimana bisa memberdayakan perempuan agar dapat setara yang diukur melalui Indeks Pembangunan Gender (IPG),” jelas Andik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024