Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) menyelenggarakan UI Innovation Festival (UIIF) sebagai bentuk komitmen UI dalam membina kolaborasi riset dan inovasi di tingkat nasional maupun internasional.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D.,di Kampus UI Depok, Jumat mengatakan UIIF merupakan salah satu bentuk komitmen UI dalam membina kolaborasi riset dan inovasi di tingkat nasional maupun internasional.
Ia mengatakan bahwa UI menargetkan peningkatan kontribusi terhadap ekonomi global melalui riset yang dikembangkan di Indonesia.
Baca juga: UI raih juara tiga inovasi Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi Indonesia
Oleh sebab itu, drg. Nurtami mengajak seluruh pemangku kepentingan mewujudkan visi masa depan dalam inovasi dan ciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan dunia. Ia berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi untuk inovasi yang lebih besar di masa depan dan menjadi tonggak perjalanan baru penelitian dan inovasi di Indonesia.
Sementara itu, Project Officer Asian Development Bank (ADB) Sutarum Wiryono mengatakan bahwa dalam mendukung kegiatan ini, ADB telah menyalurkan pendanaan ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu penguatan fasilitas riset dan inovasi; penyediaan dana penelitian kompetitif; dan memperkuat kapasitas peneliti.
Hal ini dilakukan ADB sebagai Upaya mendukung target pemerintah dalam meningkatkan kualitas inovasi di perguruan tinggi.
“Diharapkan, program ini akan mendorong kapasitas riset negara dan meningkatkan daya saing global,” kata Sutarum.
Baca juga: I-Share inovasi UI FMIPA bantu ketangguhan bencana di Serang Banten
Pada kegiatan yang dilaksanakan sejak 27 November hingga 1 Desember 2024 ini, para pengusaha dan pendiri startup memamerkan hasil produk atau layanan mereka kepada calon investor, pelanggan, dan mitra yang potensial untuk mendukung dan berinvestasi pada pengembangan bisnis startup.
Tahun ini, sebanyak 69 booth dan 47 mitra industri terlibat dalam kerja sama dengan UI.
Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.U.P., Ph.D., mengatakan bahwa jumlah inovasi yang dipamerkan tahun ini meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 21 booth.
Hal ini menunjukkan, minat dan ketertarikan mitra industri terhadap karya inovasi binaan UI juga terus meningkat.
Baca juga: Tiga inovasi mahasiswa UI berhasil raih penghargaan di NUS Medical
Lebih lanjut ia menyampaikan, sebagai pusat pengembangan inovasi melalui riset, STP UI memiliki 3 kategori utama dan 12 kelompok produk. Ketiga kategori ini membentuk gugus inovasi yang menjadi fokus riset, yaitu inovasi alat kesehatan; inovasi rekayasa teknik; dan inovasi obat dan pangan nasional.
“Melalui kategori ini, kami dapat berkolaborasi dengan industri untuk mewujudkan perkembangan teknologi dan menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” kata Ahmad Gamal.
Ia menambahkan, untuk menunjang pengembangan produk inovasi dan bisnis di lingkungan UI, STP UI memiliki bidang inkubator bisnis yang memfasilitasi perkembangan startup, melalui empat skema pendanaan, yaitu Problem Solution Fit (PSF), Product Market Fit (PMF), Scale Up, dan Akselerasi.
Startup yang didanai tahun ini berjumlah 33 yang terdiri atas 20 PSF, 9 PMF, 3 Scale Up, dan 1 Akselerasi. “Riset bersama mitra industri yang didanai tahun ini berjumlah 83 judul dengan 83 mitra industri,” kata Ahmad Gamal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024