Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, Jawa Barat, yang diinisiasi Kodim 0606 Kota Bogor menggelar apel kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, cuaca ekstrem, dan lainnya di wilayah tersebut.

Setelah apel, dilakukan simulasi penanganan bencana dan peninjauan peralatan kesiapsiagaan bencana. Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto di Kota Bogor, Kamis, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai langkah kontingensi dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.

“Tujuannya adalah untuk mengetahui dan menyiapkan diri. Sehingga ketika bencana itu terjadi, kita siap di masing-masing bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk menanggulangi bencana dan meminimalkan korban,” ujarnya.

Baca juga: Kota Bogor bentuk unit siaga SAR antisipasi bencana
Baca juga: DPR RI kunker ke Kota Bogor, bahas kesiapan penanganan bencana

Agung mengatakan, Kodim 0606 Kota Bogor siap membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. Mulai dari tambahan personel, hingga sarana dan prasarana.

“Untuk kewilayahan kami memiliki 68 babinsa. Di luar itu kita ada batalyon terdekat 315 dan itu kami bisa meminta back-up kepada Danrem untuk menggunakan pasukan dalam rangka memperkuat dari sisi personel,” kata Agung.

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Guntur M. Thoriq mengatakan, Polresta Bogor Kota memiliki hampir 1.000 personel untuk mengantisipasi bencana. Terutama pada Pilkada serentak pada 27 November 2024.

“Kita sudah mempersiapkan. Oleh sebab itu kita lakukan tadi simulasi TPS, apabila ada bencana dan pergeseran juga sudah disiapkan oleh ketua KPU apabila TPS yang ditentukan memang terjadi bencana,” jelasnya.

Baca juga: BPBD Kota Bogor tangani banjir hingga longsor akibat hujan deras pada Selasa

Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, kesiapsiagaan bencana penting dilakukan terutama menjelang Pilkada 2024.

Hery mengatakan, pada rapat Desk Pilkada yang digelar Rabu (20/11/2024), sudah disampaikan bahwa tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana sudah digeser. Warga di sekitar TPS juga diingatkan untuk mengecek apabila ada sumbatan saluran air, dan sebagainya.

“Itu mengantisipasi. Jadi sehari sebelumnya ada semacam gotong royong kecil agar memastikan TPS tidak terganggu oleh genangan, oleh angin dan lain sebagainya, kurang lebih seperti itu,” ujarnya.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024