Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat melibatkan pihak swasta dalam mengatasi tingginya angka stunting di daerah tersebut dengan memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri di Cibinong, Senin, mengungkapkan dua perusahaan swasta yang terlibat di antaranya PT. Indomarco Prismatama atau Indomaret dan PT. Sarihusada Generasi Mahardika (SGM).
Melalui CSR dua perusahaan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor menyalurkan paket sembako berisi nutrisi untuk pencegahan stunting kepada 200 orang di Tajurhalang dan 100 orang di Bojonggede.
Baca juga: Pj Bupati Bachril Bakri dirikan Rumah Ceting atasi tingginya angka stunting di Bogor
Baca juga: Pemkab Bogor dirikan Rumah Cating upaya untuk tekan angka stunting
“Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai dukungan dari perusahaan terhadap program pemerintah dalam rangka pencegahan stunting di wilayah Kabupaten Bogor,” ungkap Bachril.
Ia menjelaskan, permasalahan stunting merupakan tanggung jawab bersama dan lintas sektoral. Sehingga, kolaborasi dan peran serta seluruh pemangku kepentingan perlu terus ditingkatkan untuk penanganan stunting yang lebih terintegrasi dan komprehensif.
“Semoga dengan kegiatan CSR ini membawa keberkahan bagi kita semua dan menjadi wujud nyata dalam memperjuangkan generasi Kabupaten Bogor yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting, menuju Indonesia Emas 2045," ujar Bachril.
Baca juga: Pemkot Bogor gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting
Menurut Bachril, angka stunting di Kabupaten Bogor masih terbilang tinggi. Bahkan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI 2023, angka stunting di Kabupaten Bogor sebesar 27,6 persen atau tertinggi kedua di Jawa Barat.
Sedangkan target angka stunting nasional 2024 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di angka 14 persen.
"Harapan Presiden itu 14 persen nasional. Harapan saya di Kabupaten Bogor mungkin kalau bisa di bawah 20 persen, mudah-mudahan ada perbaikan," ujar Bachril.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri di Cibinong, Senin, mengungkapkan dua perusahaan swasta yang terlibat di antaranya PT. Indomarco Prismatama atau Indomaret dan PT. Sarihusada Generasi Mahardika (SGM).
Melalui CSR dua perusahaan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor menyalurkan paket sembako berisi nutrisi untuk pencegahan stunting kepada 200 orang di Tajurhalang dan 100 orang di Bojonggede.
Baca juga: Pj Bupati Bachril Bakri dirikan Rumah Ceting atasi tingginya angka stunting di Bogor
Baca juga: Pemkab Bogor dirikan Rumah Cating upaya untuk tekan angka stunting
“Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai dukungan dari perusahaan terhadap program pemerintah dalam rangka pencegahan stunting di wilayah Kabupaten Bogor,” ungkap Bachril.
Ia menjelaskan, permasalahan stunting merupakan tanggung jawab bersama dan lintas sektoral. Sehingga, kolaborasi dan peran serta seluruh pemangku kepentingan perlu terus ditingkatkan untuk penanganan stunting yang lebih terintegrasi dan komprehensif.
“Semoga dengan kegiatan CSR ini membawa keberkahan bagi kita semua dan menjadi wujud nyata dalam memperjuangkan generasi Kabupaten Bogor yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting, menuju Indonesia Emas 2045," ujar Bachril.
Baca juga: Pemkot Bogor gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting
Menurut Bachril, angka stunting di Kabupaten Bogor masih terbilang tinggi. Bahkan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI 2023, angka stunting di Kabupaten Bogor sebesar 27,6 persen atau tertinggi kedua di Jawa Barat.
Sedangkan target angka stunting nasional 2024 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di angka 14 persen.
"Harapan Presiden itu 14 persen nasional. Harapan saya di Kabupaten Bogor mungkin kalau bisa di bawah 20 persen, mudah-mudahan ada perbaikan," ujar Bachril.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024