Bogor (Antara Megapolitan) - Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center atau Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pertanian dan Pangan Asia Tenggara merupakan salah satu lembaga penelitian di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Visinya adalah meningkatkan mutu, gizi, dan keamanan pangan melalui ilmu dan teknologi.

Sebagai pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pangan dan gizi, SEAFAST mendapatkan mandat sebagai pusat yang terdepan dalam penelitian dan pengabdian di bidang pangan dan gizi di kawasan regional Asia Tenggara.

Pada tahun 2016, SEAFAST Center ditetapkan oleh Kemenristek-dikti menjadi Pusat Unggulan IPTEKS (PUI) Keamanan Pangan.

SEAFAST telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas laboratorium diantaranya laboratorium evaluasi sensori pangan, laboratorium pengujian hewan coba, laboratorium fermentasi bakteri, laboratorium analisis mikrobiologi pangan, laboratorium bioteknologi pangan, laboratorium mutu dan keamanan pangan: kimia, serta laboratorium mutu dan keamanan pangan: mikrobiologi.

SEAFAST juga dilengkapi dengan pabrik percontohan (pilot plant) yang memadai yaitu pabrik pengolahan pangan (teknologi ekstrusi, thermal proses, pemanggangan dan lainnya) serta pabrik percontohan pengolahan lemak dan minyak nabati.

Kepala SEAFAST IPB, Prof.Dr. Nuri Andarwulan mengatakan, fokus kegiatan dari SEAFAST adalah penelitian dan, pengembangan produk/proses baru, kebijakan, kualitas pangan, pendidikan dan pelatihan gizi dan keamanan pangan, serta transfer teknologi.

Menurut Prof. Nuri, saat ini, kegiatan pusat SEAFAST dikelompokkan menjadi empat divisi yaitu program peningkatan kualitas dan keamanan pangan, program peningkatan ketahanan pangan, program peningkatan daya saing produk pangan ekspor unggulan, serta program peningkatan gizi.

''SEAFAST telah menghasilkan berbagai produk hasil pertanian dan pangan yang cukup kreatif, inovatif, dan solutif bagi permasalahan yang berkembang di dalam masyarakat. Hasil penelitian tersebut sudah disosialisasikan, didiseminasikan, dan diterapkan kepada masyarakat dalam bentuk teknologi tepat guna,'' jelas Prof. Nuri.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mendukung upaya percepatan transfer teknologi hasil penelitian, SEAFAST melakukan beberapa demo pelatihan pembuatan produk pangan di laboratorium dan pabrik percontohan dengan peralatan yang relatif mutakhir.

Selain itu, para pengunjung ditawarkan untuk melakukan pelatihan lengkap membuat produk hasil pertanian dan pangan yang telah dikembangkan SEAFAST, misalnya pembuatan sari buah, produk bakeri, susu kedelai, mie jagung di laboratorium dan pabrik percontohan SEAFAST.(Zul)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017