Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menyatakan kesiapan usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi setempat dalam mengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah ini yang anggarannya ditaksir mencapai Rp15 miliar per hari.
"Per hari informasinya Rp10 miliar sampai Rp15 miliar untuk seluruh sekolah di Kabupaten Bogor. Jangan sampai kita jadi penonton ketika ada program ini, mereka (UMKM-koperasi) tidak kebagian," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana, di Cibinong, Senin.
Pemkab Bogor saat ini sedang mematangkan kolaborasi antara UMKM dan koperasi mengenai bantuan modal usaha untuk memaksimalkan perputaran roda perekonomian daerah.
"Ada perjanjian kerja sama antara koperasi dengan UMKM, koperasi merangkul para UMKM yang ada," kata Iman.
Baca juga: Pemkab Bogor mengkolaborasikan 34.636 UMKM dengan ratusan koperasi
Baca juga: Pj Bupati Bogor andalkan UMKM untuk terus tumbuhkan ekonomi daerah
Pemkab Bogor mengolaborasikan sebanyak 34.636 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah tersebut dengan ratusan koperasi yang ada untuk bantuan permodalan.
Iman mengungkapkan terdapat 768 koperasi di Kabupaten Bogor, dan sekitar 20 persen di antaranya berstatus aktif, sehingga siap memberikan bantuan permodalan untuk UMKM.
"Koperasi dan UMKM merupakan satu kesatuan, keduanya mempunyai hubungan erat punya keterkaitan satu sama lain," ujar Iman.
Ia bahkan sempat mengerahkan UMKM binaan Pemkab Bogor pada uji coba pelaksanaan program MBG di dua sekolah, yakni SDN Pakansari 1 Cibinong dan SMPN 3 Cibungbulang.
Baca juga: PNM dorong pelaku UMKM Kabupaten Bogor gunakan platfrom digital
Pemkab Bogor didukung dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank BJB untuk melaksanakan uji coba program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut. Program ini baru dianggarkan oleh pemerintah pusat di tahun anggaran 2025.
Makanan beserta susu kemasan seharga Rp15 ribu per porsi yang dibagikan selama 5 hari di dua sekolah ini, jika dirupiahkan nilainya Rp141.930.000.
Pelaksanaan uji coba MBG dilaksanakan di SDN Pakansari 1 pada 1-7 November dengan jumlah penerima 665 siswa. Sedangkan di SMPN 3 Cibungbulang dilaksanakan pada 18-22 November dengan jumlah penerima 829 siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Per hari informasinya Rp10 miliar sampai Rp15 miliar untuk seluruh sekolah di Kabupaten Bogor. Jangan sampai kita jadi penonton ketika ada program ini, mereka (UMKM-koperasi) tidak kebagian," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana, di Cibinong, Senin.
Pemkab Bogor saat ini sedang mematangkan kolaborasi antara UMKM dan koperasi mengenai bantuan modal usaha untuk memaksimalkan perputaran roda perekonomian daerah.
"Ada perjanjian kerja sama antara koperasi dengan UMKM, koperasi merangkul para UMKM yang ada," kata Iman.
Baca juga: Pemkab Bogor mengkolaborasikan 34.636 UMKM dengan ratusan koperasi
Baca juga: Pj Bupati Bogor andalkan UMKM untuk terus tumbuhkan ekonomi daerah
Pemkab Bogor mengolaborasikan sebanyak 34.636 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah tersebut dengan ratusan koperasi yang ada untuk bantuan permodalan.
Iman mengungkapkan terdapat 768 koperasi di Kabupaten Bogor, dan sekitar 20 persen di antaranya berstatus aktif, sehingga siap memberikan bantuan permodalan untuk UMKM.
"Koperasi dan UMKM merupakan satu kesatuan, keduanya mempunyai hubungan erat punya keterkaitan satu sama lain," ujar Iman.
Ia bahkan sempat mengerahkan UMKM binaan Pemkab Bogor pada uji coba pelaksanaan program MBG di dua sekolah, yakni SDN Pakansari 1 Cibinong dan SMPN 3 Cibungbulang.
Baca juga: PNM dorong pelaku UMKM Kabupaten Bogor gunakan platfrom digital
Pemkab Bogor didukung dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank BJB untuk melaksanakan uji coba program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut. Program ini baru dianggarkan oleh pemerintah pusat di tahun anggaran 2025.
Makanan beserta susu kemasan seharga Rp15 ribu per porsi yang dibagikan selama 5 hari di dua sekolah ini, jika dirupiahkan nilainya Rp141.930.000.
Pelaksanaan uji coba MBG dilaksanakan di SDN Pakansari 1 pada 1-7 November dengan jumlah penerima 665 siswa. Sedangkan di SMPN 3 Cibungbulang dilaksanakan pada 18-22 November dengan jumlah penerima 829 siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024