Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Puluhan paket wisata untuk berbagai rute perjalanan menarik disiapkan menjelang pesta olahraga akbar Asian Games 2018 yang digelar di dua kota, yakni Jakarta-Palembang.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vinsensius Jemadu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, mengatakan berbagai hal telah disiapkan guna menyambut kehadiran puluhan ribu atlet dan offisial yang akan bertanding di dua kota penyelenggaraan Asian Games 2018, Jakarta dan Palembang.
"Salah satu yang tengah dipersiapkan dengan baik adalah menggandeng industri, asosiasi, untuk dapat membuat paket-paket wisata yang dapat dipilih para atlet, offisial, maupun suporter dari 45 negara yang hadir," katanya.
Vinsen mengatakan, persiapan telah dilakukan sejak awal tahun ini meliputi "road show" ke berbagai daerah seperti Bali, Palembang, Banten, dan Bandung.
"Hal ini salah satunya dalam rangka untuk melakukan sosialisasi kepada dinas-dinas terkait, industri, dan asosiasi bahwa akan ada kerja besar Asian Games 2018," katanya.
Tercatat sampai saat ini, sudah tersusun 151 paket wisata, dimana 70 persennya terkonsentrasi di beberapa lokasi venue Asian Games 2018 meliputi Palembang, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Sebanyak 151 paket tersebut terbagi dalam dua jenis yakni "one day tour" yang menawarkan paket melancong ke berbagai destinasi dalam satu hari atau yang juga biasa disebut "city tour".
Kemudian paket "overstay" yang akan menawarkan kepada para atlet, offisial, maupun suporter berupa paket perjalanan ke berbagai destinasi pilihan.
"Tapi dari 150 paket tersebut kita sortir lagi. Yang paketnya ada kemiripan kita satukan. Jadi setidaknya ada sekitar 71 paket wisata yang akan kita promosikan ke negara-negara peserta Asian Games," ujar Vinsen.
Deputi Bidang Pengembangan Pasar Mancanegara I Gde Pitana mengatakan, Asian Games merupakan satu dari tiga kegiatan yang akan menjadi fokus kegiatan Kemenpar pada 2018.
Oleh karena itu, sejak awal tahun ini pula pihaknya selalu menempatkan logo "Asian Games 2018 - Indonesia" di setiap kegiatan-kegiatan pemasaran dan promosi pariwisata Indonesia di berbagai negara.
"Itu yang sudah kita lakukan sementara sebelum menjual paket-paket ini. Logo Asian Games selalu kita tempatkan di backdrop kegiatan-kegiatan di pasar utama kita. Hal ini bertujuan untuk membangun 'awareness' masyarakat dunia terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia," kata Pitana.
Kemenpar, ujar Pitana, selanjutnya akan memfasilitasi pencetakan promosi paket-paket tersebut dengan versi menarik untuk dipromosikan di pasar luar negeri.
Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi persiapan yang dilakukan dalam menyambut gelaran pesta olahraga se-Asia ini.
Menurut dia, sebagai tuan rumah Indonesia harus dapat memberikan kesan yang baik.
"Salah satunya bisa diwujudkan dengan menyajikan suguhan keindahan dan eksotisme pariwisata Indonesia," kata Arief Yahya.
Selain Asian Games, Kemenpar juga akan akan memfokuskan dua acara besar lainnya yakni Sail Sabang di akhir tahun serta Annual Meetings of the International Monetary Fund (IMF) and the World Bank Group di Bali pada 2018. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vinsensius Jemadu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, mengatakan berbagai hal telah disiapkan guna menyambut kehadiran puluhan ribu atlet dan offisial yang akan bertanding di dua kota penyelenggaraan Asian Games 2018, Jakarta dan Palembang.
"Salah satu yang tengah dipersiapkan dengan baik adalah menggandeng industri, asosiasi, untuk dapat membuat paket-paket wisata yang dapat dipilih para atlet, offisial, maupun suporter dari 45 negara yang hadir," katanya.
Vinsen mengatakan, persiapan telah dilakukan sejak awal tahun ini meliputi "road show" ke berbagai daerah seperti Bali, Palembang, Banten, dan Bandung.
"Hal ini salah satunya dalam rangka untuk melakukan sosialisasi kepada dinas-dinas terkait, industri, dan asosiasi bahwa akan ada kerja besar Asian Games 2018," katanya.
Tercatat sampai saat ini, sudah tersusun 151 paket wisata, dimana 70 persennya terkonsentrasi di beberapa lokasi venue Asian Games 2018 meliputi Palembang, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Sebanyak 151 paket tersebut terbagi dalam dua jenis yakni "one day tour" yang menawarkan paket melancong ke berbagai destinasi dalam satu hari atau yang juga biasa disebut "city tour".
Kemudian paket "overstay" yang akan menawarkan kepada para atlet, offisial, maupun suporter berupa paket perjalanan ke berbagai destinasi pilihan.
"Tapi dari 150 paket tersebut kita sortir lagi. Yang paketnya ada kemiripan kita satukan. Jadi setidaknya ada sekitar 71 paket wisata yang akan kita promosikan ke negara-negara peserta Asian Games," ujar Vinsen.
Deputi Bidang Pengembangan Pasar Mancanegara I Gde Pitana mengatakan, Asian Games merupakan satu dari tiga kegiatan yang akan menjadi fokus kegiatan Kemenpar pada 2018.
Oleh karena itu, sejak awal tahun ini pula pihaknya selalu menempatkan logo "Asian Games 2018 - Indonesia" di setiap kegiatan-kegiatan pemasaran dan promosi pariwisata Indonesia di berbagai negara.
"Itu yang sudah kita lakukan sementara sebelum menjual paket-paket ini. Logo Asian Games selalu kita tempatkan di backdrop kegiatan-kegiatan di pasar utama kita. Hal ini bertujuan untuk membangun 'awareness' masyarakat dunia terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia," kata Pitana.
Kemenpar, ujar Pitana, selanjutnya akan memfasilitasi pencetakan promosi paket-paket tersebut dengan versi menarik untuk dipromosikan di pasar luar negeri.
Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi persiapan yang dilakukan dalam menyambut gelaran pesta olahraga se-Asia ini.
Menurut dia, sebagai tuan rumah Indonesia harus dapat memberikan kesan yang baik.
"Salah satunya bisa diwujudkan dengan menyajikan suguhan keindahan dan eksotisme pariwisata Indonesia," kata Arief Yahya.
Selain Asian Games, Kemenpar juga akan akan memfokuskan dua acara besar lainnya yakni Sail Sabang di akhir tahun serta Annual Meetings of the International Monetary Fund (IMF) and the World Bank Group di Bali pada 2018. (ANT/BPJ).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017