Kerang hijau, yang dikenal sebagai sumber makanan laut populer, kini menjadi harapan baru dalam memulihkan kualitas air laut di perairan Jakarta.
Melalui penelitian bertajuk "Evaluasi Kinerja Kerang Hijau (Perna viridis) dalam Meningkatkan Kualitas Air Laut Berdasarkan Parameter Fisika, Biologi, dan Kimia di Perairan Pantai Kalibaru, Cilincing, Jakarta," proyek restorasi kerang hijau ini dipimpin oleh Ignacio Rayden Yap, pelajar dari Jakarta Intercultural School (JIS).
Penelitian ini didukung oleh Komunitas Pelajar Mengabdi Bangsa (KOMIB), Taman Impian Jaya Ancol, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Kami berharap hasil penelitian ini dapat mendorong solusi nyata bagi pemulihan ekosistem laut dan kualitas air di Jakarta, serta menambah pendekatan baru dalam pengelolaan lingkungan di perairan lain di Indonesia," ujar Ignacio Rayden Yap, sebagai ketua proyek penelitian, Senin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi penurunan kualitas air laut di Jakarta, yang semakin meresahkan. Kerang hijau terbukti efektif menyaring partikel mikro serta mengurangi kadar coliform secara signifikan, meningkatkan kejernihan air dan mengurangi kontaminasi biologis di perairan Jakarta.
Sebagai mitra penelitian, Dr. Evi Siti Sofiyah, Dosen Teknik Lingkungan Universitas Pertamina, menyampaikan bahwa hasil awal dari penelitian ini menunjukkan potensi besar kerang hijau sebagai agen restorasi laut yang murah dan mudah diaplikasikan di perairan Indonesia.
"Proyek ini melibatkan puluhan pelajar SMA di Jakarta untuk bergabung dalam aksi restorasi, menjadikannya upaya kolaboratif yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas.
Ignocio Rayden Yap menambahkan bahwa pada 15 November mendatang, hasil penelitian ini akan dipresentasikan oleh Ignacio Rayden Yap dalam acara Youth Water Forum Asia sebagai bagian dari rangkaian Korea International Water Week (KIWW) 2024 di Daegu, Korea Selatan.
Acara ini diikuti oleh ribuan delegasi dari berbagai negara Asia untuk membahas isu air dan solusi keberlanjutan. Proyek restorasi kerang hijau ini terpilih untuk dipresentasikan sebagai salah satu program unggulan, yang diharapkan dapat memperkuat solusi ekologis di tengah peningkatan polusi laut.
Acara KIWW 2024 merupakan salah satu forum penting bagi negara-negara Asia dalam memajukan inovasi dan strategi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pelestarian air laut, tetapi juga membuka peluang bagi kolaborasi antarnegara dalam membangun masa depan laut yang lebih sehat dan lestari
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Melalui penelitian bertajuk "Evaluasi Kinerja Kerang Hijau (Perna viridis) dalam Meningkatkan Kualitas Air Laut Berdasarkan Parameter Fisika, Biologi, dan Kimia di Perairan Pantai Kalibaru, Cilincing, Jakarta," proyek restorasi kerang hijau ini dipimpin oleh Ignacio Rayden Yap, pelajar dari Jakarta Intercultural School (JIS).
Penelitian ini didukung oleh Komunitas Pelajar Mengabdi Bangsa (KOMIB), Taman Impian Jaya Ancol, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Kami berharap hasil penelitian ini dapat mendorong solusi nyata bagi pemulihan ekosistem laut dan kualitas air di Jakarta, serta menambah pendekatan baru dalam pengelolaan lingkungan di perairan lain di Indonesia," ujar Ignacio Rayden Yap, sebagai ketua proyek penelitian, Senin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi penurunan kualitas air laut di Jakarta, yang semakin meresahkan. Kerang hijau terbukti efektif menyaring partikel mikro serta mengurangi kadar coliform secara signifikan, meningkatkan kejernihan air dan mengurangi kontaminasi biologis di perairan Jakarta.
Sebagai mitra penelitian, Dr. Evi Siti Sofiyah, Dosen Teknik Lingkungan Universitas Pertamina, menyampaikan bahwa hasil awal dari penelitian ini menunjukkan potensi besar kerang hijau sebagai agen restorasi laut yang murah dan mudah diaplikasikan di perairan Indonesia.
"Proyek ini melibatkan puluhan pelajar SMA di Jakarta untuk bergabung dalam aksi restorasi, menjadikannya upaya kolaboratif yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas.
Ignocio Rayden Yap menambahkan bahwa pada 15 November mendatang, hasil penelitian ini akan dipresentasikan oleh Ignacio Rayden Yap dalam acara Youth Water Forum Asia sebagai bagian dari rangkaian Korea International Water Week (KIWW) 2024 di Daegu, Korea Selatan.
Acara ini diikuti oleh ribuan delegasi dari berbagai negara Asia untuk membahas isu air dan solusi keberlanjutan. Proyek restorasi kerang hijau ini terpilih untuk dipresentasikan sebagai salah satu program unggulan, yang diharapkan dapat memperkuat solusi ekologis di tengah peningkatan polusi laut.
Acara KIWW 2024 merupakan salah satu forum penting bagi negara-negara Asia dalam memajukan inovasi dan strategi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pelestarian air laut, tetapi juga membuka peluang bagi kolaborasi antarnegara dalam membangun masa depan laut yang lebih sehat dan lestari
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024