Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menurunkan pompa dan ekskavator kecil untuk mengatasi areal sawah yang mengalami kekeringan di wilayah Banyusari.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Rohman, di Karawang, Sabtu, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari petani di Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari yang kesulitan mengairi areal sawah pada musim kemarau ini.
"Kami sudah melakukan upaya penanganan untuk membantu petani di daerah itu," katanya.
Baca juga: Puluhan kelompok tani di Karawang peroleh bantuan pompa air hadapi kemarau
Baca juga: Ratusan hektare sawah di Karawang kekeringan akibat pendangkalan saluran irigasi
Di antara upaya yang dilakukan ialah berkoordinasi dengan PJT II Jatiluhur, menurunkan pompa air serta mengirim ekskavator kecil untuk mengatasi pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi di daerah tersebut.
Rohman menyampaikan, sesuai dengan laporan yang diterima, kekeringan areal sawah di Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari mencapai sekitar 200 hektare.
Menurut dia, sebenarnya para petani di daerah tersebut bisa menggunakan air dari saluran irigasi. Namun karena kondisi saluran yang mengalami pendangkalan dan penyempitan, sehingga mengalami kesulitan.
Baca juga: Lebih dari 1.000 hektare sawah di Karawang dilanda kekeringan
Untuk mendapatkan air, petani harus menggunakan pompa. Karena itulah pihaknya menurunkan enam unit pompa air untuk menyedot air dari saluran irigasi ke areal sawah mereka.
Selain itu, juga diturunkan ekskavator kecil untuk mengatasi pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi di daerah tersebut.
“Kini para petani sudah bisa mengairi areal sawahnya," kata dia pula.
Sebagian areal sawah di daerah tersebut yang sebelumnya dilanda kekeringan kini sudah mulai diolah, menyusul masuknya air ke areal sawah mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Rohman, di Karawang, Sabtu, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari petani di Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari yang kesulitan mengairi areal sawah pada musim kemarau ini.
"Kami sudah melakukan upaya penanganan untuk membantu petani di daerah itu," katanya.
Baca juga: Puluhan kelompok tani di Karawang peroleh bantuan pompa air hadapi kemarau
Baca juga: Ratusan hektare sawah di Karawang kekeringan akibat pendangkalan saluran irigasi
Di antara upaya yang dilakukan ialah berkoordinasi dengan PJT II Jatiluhur, menurunkan pompa air serta mengirim ekskavator kecil untuk mengatasi pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi di daerah tersebut.
Rohman menyampaikan, sesuai dengan laporan yang diterima, kekeringan areal sawah di Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari mencapai sekitar 200 hektare.
Menurut dia, sebenarnya para petani di daerah tersebut bisa menggunakan air dari saluran irigasi. Namun karena kondisi saluran yang mengalami pendangkalan dan penyempitan, sehingga mengalami kesulitan.
Baca juga: Lebih dari 1.000 hektare sawah di Karawang dilanda kekeringan
Untuk mendapatkan air, petani harus menggunakan pompa. Karena itulah pihaknya menurunkan enam unit pompa air untuk menyedot air dari saluran irigasi ke areal sawah mereka.
Selain itu, juga diturunkan ekskavator kecil untuk mengatasi pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi di daerah tersebut.
“Kini para petani sudah bisa mengairi areal sawahnya," kata dia pula.
Sebagian areal sawah di daerah tersebut yang sebelumnya dilanda kekeringan kini sudah mulai diolah, menyusul masuknya air ke areal sawah mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024