Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi memastikan tidak ada kerusakan bangunan, baik rumah maupun fasilitas lainnya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pascagempa bumi Magnitudo 5,0 yang berpusat di Kabupaten Pangandaran pada Selasa (22/10).
"Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) yang tersebar di 47 kecamatan, seluruhnya memastikan gempa tidak berdampak kepada kerusakan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Rabu.
Menurut Medi, gempa yang terjadi pada Selasa pukul 19.43 WIB tersebut dirasakan oleh sebagian masyarakat baik yang tinggal di wilayah selatan maupun utara Kabupaten Sukabumi. Getaran gempa yang cukup kencang menyebabkan banyak warga yang keluar rumah atau bangunan lainnya seperti perkantoran, ruko, minimarket dan lainnya.
Baca juga: Petugas penanggulangan bencana Sukabumi masih lakukan pendataan dampak gempa
Beberapa menit setelah gempa, BPBD langsung mengerahkan seluruh personel P2BK untuk melakukan pendataan terkait dampak gempa tersebut antisipasi terdapat bangunan yang rusak ataupun jatuhnya korban jiwa maupun luka.
Namun setelah dilakukan pendataan selama 24 jam, seluruh personel P2BK yang berada di masing-masing kecamatan yang merupakan wilayah tugasnya memastikan gempa tidak berdampak apapun, seperti tidak ada rumah, kantor pemerintahan, fasilitas umum/sosial yang rusak maupun korban.
"Warga untuk tetap waspada, karena gempa bisa terjadi kapan saja dan tidak dapat diprediksi apalagi seperti diketahui Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan gempa karena terdapat beberapa patahan atau sesar bumi salah satunya yang paling aktif adalah Sesar Cimandiri," tambahnya.
Baca juga: BPBD: Belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa M4,9 di Sukabumi
Di sisi lain, Medi mengimbau kepada warga untuk tidak mudah percaya terhadap informasi terkait gempa yang belum jelas kebenarannya sehingga membuat resah.
Jika ingin mengetahui informasi tentang gempa bisa membuka situs web resmi BMKG atau menghubungi petugas dari BPBD maupun lembaga yang berkompeten lainnya.
Sesuai data BMKG gempa M5.0 (update M4,7) tersebut berada di koordinat 7,84 derajat Lintang Selatan, 108,31 derajat Bujur Timur berlokasi di laut pada jarak 25 km barat daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 69 km tidak berpotensi tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) yang tersebar di 47 kecamatan, seluruhnya memastikan gempa tidak berdampak kepada kerusakan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Rabu.
Menurut Medi, gempa yang terjadi pada Selasa pukul 19.43 WIB tersebut dirasakan oleh sebagian masyarakat baik yang tinggal di wilayah selatan maupun utara Kabupaten Sukabumi. Getaran gempa yang cukup kencang menyebabkan banyak warga yang keluar rumah atau bangunan lainnya seperti perkantoran, ruko, minimarket dan lainnya.
Baca juga: Petugas penanggulangan bencana Sukabumi masih lakukan pendataan dampak gempa
Beberapa menit setelah gempa, BPBD langsung mengerahkan seluruh personel P2BK untuk melakukan pendataan terkait dampak gempa tersebut antisipasi terdapat bangunan yang rusak ataupun jatuhnya korban jiwa maupun luka.
Namun setelah dilakukan pendataan selama 24 jam, seluruh personel P2BK yang berada di masing-masing kecamatan yang merupakan wilayah tugasnya memastikan gempa tidak berdampak apapun, seperti tidak ada rumah, kantor pemerintahan, fasilitas umum/sosial yang rusak maupun korban.
"Warga untuk tetap waspada, karena gempa bisa terjadi kapan saja dan tidak dapat diprediksi apalagi seperti diketahui Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan gempa karena terdapat beberapa patahan atau sesar bumi salah satunya yang paling aktif adalah Sesar Cimandiri," tambahnya.
Baca juga: BPBD: Belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa M4,9 di Sukabumi
Di sisi lain, Medi mengimbau kepada warga untuk tidak mudah percaya terhadap informasi terkait gempa yang belum jelas kebenarannya sehingga membuat resah.
Jika ingin mengetahui informasi tentang gempa bisa membuka situs web resmi BMKG atau menghubungi petugas dari BPBD maupun lembaga yang berkompeten lainnya.
Sesuai data BMKG gempa M5.0 (update M4,7) tersebut berada di koordinat 7,84 derajat Lintang Selatan, 108,31 derajat Bujur Timur berlokasi di laut pada jarak 25 km barat daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 69 km tidak berpotensi tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024