Paduan Suara Mahasiswa Paragita Universitas Indonesia (UI) meraih penghargaan International Choral Competition 2024 di Taipei dengan raihan Gold Award untuk kategori Mixed Choir dengan poin 92,28 dan Gold Award untuk kategori Ethnic/Traditional Music dengan poin 89,89.
Selain itu, mereka juga memperoleh penghargaan Formoza Prize untuk penampilan terbaik karya komposer Taiwan oleh paduan suara non-Taiwan, serta menjadi Finalis Grand Prix.
Salah seorang anggota PSM Paragita UI Rama Kalyana Pryamitra yang juga merupakan mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UI, di Depok, Rabu, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.
“Tentu keikutsertaan kami merupakan pengalaman dan pengetahuan baru yang menyenangkan. Selain itu, prestasi yang berhasil kami bawa untuk UI dan Indonesia menjadi suatu kebanggaan dan rasa syukur atas proses latihan kami yang sangat panjang,” ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UI juara pertama lomba paduan suara tingkat nasional 2024
Dalam kompetisi ini, PSM Paragita UI membawakan sejumlah lagu dari berbagai zaman dan latar belakang, seperti Jubilate Deo karya Ko Matsushita, Tsyu ti e Tsi (lagu berbahasa Taiwan), The Splendour Falls on Castle Walls karya Frederick Delius, hingga Paris Berantai ciptaan H Anang Ardiansyah yang diaransemen oleh Ken Steven.
Lagu-lagu tersebut dipilih dengan mempertimbangkan variasi tempo, ekspresi, serta keunikan setiap komposisi.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswanya yang telah berpartisipasi dalam ajang internasional ini.
Baca juga: UI pecahkan rekor MURI membatik dan paduan suara terbanyak
Ia juga berharap agar keikutsertaan mereka tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah global.
“Melalui kompetisi yang diikuti berbagai negara di dunia, saya berharap agar mahasiswa UI dapat memanfaatkan momentum ini sebagai duta budaya Indonesia dan berjejaring dengan perwakilan negara lainnya,” tutur dia.
Menurut dia, dukungan terhadap pengembangan bakat seni di kalangan mahasiswa UI terus diberikan lewat berbagai kegiatan.
Salah satunya adalah Traya Choir, paduan suara mahasiswa Vokasi UI, yang pernah berkolaborasi dengan musisi Sal Priadi membawakan dua lagu dalam kanal YouTube resmi USS Feed.
Prestasi ini dicapai setelah bersaing dengan 30 paduan suara dari berbagai negara sejak 30 Agustus hingga 2 September 2024, di beberapa venue prestisius di Taipei, seperti Soochow University Song-Yi Hall, Soochow University Chuan-Hsien Hall, dan National Concert Hall.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Selain itu, mereka juga memperoleh penghargaan Formoza Prize untuk penampilan terbaik karya komposer Taiwan oleh paduan suara non-Taiwan, serta menjadi Finalis Grand Prix.
Salah seorang anggota PSM Paragita UI Rama Kalyana Pryamitra yang juga merupakan mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UI, di Depok, Rabu, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.
“Tentu keikutsertaan kami merupakan pengalaman dan pengetahuan baru yang menyenangkan. Selain itu, prestasi yang berhasil kami bawa untuk UI dan Indonesia menjadi suatu kebanggaan dan rasa syukur atas proses latihan kami yang sangat panjang,” ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UI juara pertama lomba paduan suara tingkat nasional 2024
Dalam kompetisi ini, PSM Paragita UI membawakan sejumlah lagu dari berbagai zaman dan latar belakang, seperti Jubilate Deo karya Ko Matsushita, Tsyu ti e Tsi (lagu berbahasa Taiwan), The Splendour Falls on Castle Walls karya Frederick Delius, hingga Paris Berantai ciptaan H Anang Ardiansyah yang diaransemen oleh Ken Steven.
Lagu-lagu tersebut dipilih dengan mempertimbangkan variasi tempo, ekspresi, serta keunikan setiap komposisi.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswanya yang telah berpartisipasi dalam ajang internasional ini.
Baca juga: UI pecahkan rekor MURI membatik dan paduan suara terbanyak
Ia juga berharap agar keikutsertaan mereka tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah global.
“Melalui kompetisi yang diikuti berbagai negara di dunia, saya berharap agar mahasiswa UI dapat memanfaatkan momentum ini sebagai duta budaya Indonesia dan berjejaring dengan perwakilan negara lainnya,” tutur dia.
Menurut dia, dukungan terhadap pengembangan bakat seni di kalangan mahasiswa UI terus diberikan lewat berbagai kegiatan.
Salah satunya adalah Traya Choir, paduan suara mahasiswa Vokasi UI, yang pernah berkolaborasi dengan musisi Sal Priadi membawakan dua lagu dalam kanal YouTube resmi USS Feed.
Prestasi ini dicapai setelah bersaing dengan 30 paduan suara dari berbagai negara sejak 30 Agustus hingga 2 September 2024, di beberapa venue prestisius di Taipei, seperti Soochow University Song-Yi Hall, Soochow University Chuan-Hsien Hall, dan National Concert Hall.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024