Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan Islamic Medical Service (IMS) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah mengadakan kegiatan hapus tato dan penyuluhan hukum di Rutan 1 Depok, Jawa Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 warga binaan yang antusias dalam mengikuti program yang bertujuan membantu mereka kembali ke jalan yang benar.

Hadir memberikan penyuluhan hukum Dr. Dudung Amadung. Pria murah senyum itu berhasil membangkitkan semangat peserta untuk lebih well educated dalam pemahaman hukum.

Kepala Rutan 1 Depok, Lamarta Surbakti, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara BMH dan IMS. Ia berharap sinergi ini dapat terus berkembang di masa mendatang.

"Sinergi ini perlu dikembangkan ke depan, terutama bersama BMH dan IMS," ujar Lamarta.

Imam Nawawi, yang mewakili Direktur Utama BMH Pusat, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah konkret untuk membantu warga binaan memperbaiki cara berpikir dan bertindak.

"Allah menyukai orang yang mau kembali ke jalan yang benar dengan taubatan nasuha," ungkapnya, menekankan pentingnya kesadaran spiritual bagi peserta kegiatan.

Direktur IMS, Imron Faizin, menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dalam pembinaan warga binaan di berbagai lapas.

"Beberapa tempat sudah berjalan dengan baik, termasuk di Lapas Nusakambangan," kata Imron, menegaskan komitmen IMS dalam program rehabilitasi di lingkungan lapas.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi kehidupan setelah masa tahanan mereka berakhir.

Kolaborasi antara BMH, IMS, dan LBH Hidayatullah menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar lembaga dapat menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada dalam masa binaan.

Pewarta: Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024