Bogor (Antara Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) telah banyak mengirim mahasiswanya dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Tematik (KKN-Tematik). Kegiatan ini rutin diselenggarakan dalam rangka mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Seiring dengan tridharma perguruan tinggi, KKN-Tematik merupakan wujud implementasi nyata IPB dalam pengabdian masyarakat.
Kegiatan yang dipelopori Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB ini diketuai Dr. Ir. Yayat Hidayat, M.Si. Ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas diterjunkan ke masyarakat setiap tahunnya untuk mengikuti KKN-Tematik ini.
Rangkaian kegiatan dipersiapkan oleh LPPM IPB untuk mendukung kelancaran KKN-Tematik mulai dari perizinan, penjajagan lokasi, kuliah pembekalan umum, dan kuliah pembekalan khusus. Rangkaian tersebut diakhiri oleh pelepasan mahasiswa dilakukan oleh Rektor IPB secara simbolis melepas mahasiswa sebelum pemberangkatan.
Selama hampir dua bulan mahasiswa melakukan berbagai kegiatan diantaranya: identifikasi potensi wilayah, kaji tindak, penyuluhan, pendidikan, dan fasilitator-komunikator. Karakter wilayah KKN-Tematik yang berbeda-beda dan beragam memerlukan adanya identifikasi potensi wilayah untuk menelaah aneka permasalahan dan solusi yang dapat ditemui.
Kaji tindak merupakan lanjutan dari identifikasi potensi wilayah di mana mahasiswa IPB diharapkan dapat menjadi agen diseminasi berbagai inovasi IPB untuk membantu masyarakat memecahkan masalah.
Selain kegiatan tersebut mahasiswa peserta KKN-Tematik dapat meningkatkan wawasan, ketrampilan, dan partisipasi masyarakat melalui kegiatan bersifat penyuluhan atau pendidikan masyarakat. Mahasiswa juga bertugas sebagai agen penghubung dan penggerak di desa penempatan.
Sebagai komunikator mahasiswa diharapkan meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjalin hubungan dengan instansi lain terkait dengan pembangunan desa.
Pada satu kelompok KKN-Tematik yang bertugas masing-masing pada satu desa, latar belakang keprofesiannya berbeda-beda. Hal tersebut menjadikan pemecahan masalah yang ditemui di masyarakat pendekatannya dapat melalui berbagai sisi keilmuan. Untuk mendukung pertukaran informasi mengenai kegiatan dan masalah yang ditemui masing-masing kelompok melalui lokakarya.
Lokakarya kegiatan KKN-Tematik dilaksanakan di masing-masing kecamatan atau dinas terkait dan didampingi oleh Koordinator wilayah (Korwil) atau Dosen Pembimbing Lapang (DPL) serta dilaksanakan sebanyak dua kali selama KKN-Tematik berlangsung.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya penanaman padi sistem jajar legowo, kegiatan muda menanam pada sekolah-sekolah, pembuatan pupuk kompos, praktik pengolahan aneka hasil ternak, konsultasi tumbuh kembang anak, pendidikan konsumen cerdas, serta berbagai kegiatan lainnya.
Pemantauan oleh Korwil dan DPL dilakukan untuk membantu kegiatan mahasiswa selama di desa pengabdian, kegiatan dilakukan pada minggu ketiga hingga minggu keenam. Dengan bertambahnya jumlah desa atau kelompok masyarakat produktif binaan IPB, melalui kegiatan KKN-Tematik, IPB melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat dengan semakin baik. (EAW/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kegiatan yang dipelopori Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB ini diketuai Dr. Ir. Yayat Hidayat, M.Si. Ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas diterjunkan ke masyarakat setiap tahunnya untuk mengikuti KKN-Tematik ini.
Rangkaian kegiatan dipersiapkan oleh LPPM IPB untuk mendukung kelancaran KKN-Tematik mulai dari perizinan, penjajagan lokasi, kuliah pembekalan umum, dan kuliah pembekalan khusus. Rangkaian tersebut diakhiri oleh pelepasan mahasiswa dilakukan oleh Rektor IPB secara simbolis melepas mahasiswa sebelum pemberangkatan.
Selama hampir dua bulan mahasiswa melakukan berbagai kegiatan diantaranya: identifikasi potensi wilayah, kaji tindak, penyuluhan, pendidikan, dan fasilitator-komunikator. Karakter wilayah KKN-Tematik yang berbeda-beda dan beragam memerlukan adanya identifikasi potensi wilayah untuk menelaah aneka permasalahan dan solusi yang dapat ditemui.
Kaji tindak merupakan lanjutan dari identifikasi potensi wilayah di mana mahasiswa IPB diharapkan dapat menjadi agen diseminasi berbagai inovasi IPB untuk membantu masyarakat memecahkan masalah.
Selain kegiatan tersebut mahasiswa peserta KKN-Tematik dapat meningkatkan wawasan, ketrampilan, dan partisipasi masyarakat melalui kegiatan bersifat penyuluhan atau pendidikan masyarakat. Mahasiswa juga bertugas sebagai agen penghubung dan penggerak di desa penempatan.
Sebagai komunikator mahasiswa diharapkan meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjalin hubungan dengan instansi lain terkait dengan pembangunan desa.
Pada satu kelompok KKN-Tematik yang bertugas masing-masing pada satu desa, latar belakang keprofesiannya berbeda-beda. Hal tersebut menjadikan pemecahan masalah yang ditemui di masyarakat pendekatannya dapat melalui berbagai sisi keilmuan. Untuk mendukung pertukaran informasi mengenai kegiatan dan masalah yang ditemui masing-masing kelompok melalui lokakarya.
Lokakarya kegiatan KKN-Tematik dilaksanakan di masing-masing kecamatan atau dinas terkait dan didampingi oleh Koordinator wilayah (Korwil) atau Dosen Pembimbing Lapang (DPL) serta dilaksanakan sebanyak dua kali selama KKN-Tematik berlangsung.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya penanaman padi sistem jajar legowo, kegiatan muda menanam pada sekolah-sekolah, pembuatan pupuk kompos, praktik pengolahan aneka hasil ternak, konsultasi tumbuh kembang anak, pendidikan konsumen cerdas, serta berbagai kegiatan lainnya.
Pemantauan oleh Korwil dan DPL dilakukan untuk membantu kegiatan mahasiswa selama di desa pengabdian, kegiatan dilakukan pada minggu ketiga hingga minggu keenam. Dengan bertambahnya jumlah desa atau kelompok masyarakat produktif binaan IPB, melalui kegiatan KKN-Tematik, IPB melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat dengan semakin baik. (EAW/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017