Mahasiswa Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang dibimbing oleh Vindaniar Yuristamanda Putri memberikan edukasi keuangan dengan materi giat menabung sejak usia dini.
"Kita punya program edukasi bertajuk 'Celenganku, Masa Depanku'. Melalui program ini kami mengajak 50 anak-anak di Kampung Melati yang berusia 5 hingga 16 tahun untuk belajar menabung dengan cara yang kreatif dan interaktif," kata Vindaniar dalam keterangannya, Minggu.
Ia mengatakan program ini terbagi dalam tiga kelas, yaitu Kelas Menabung, Kelas Kreatif, dan Kelas Wujud. Kelas Menabung mengajarkan pentingnya menyisihkan uang secara benar.
Baca juga: UI paparkan 1.099 program pengmas yang terbesar di Indonesia
Yulial Hikmah, dosen Prodi Administrasi Asuransi dan Aktuaria UI memperkenalkan celengan tabel target untuk membantu anak-anak memantau progres tabungan mereka.
“Kami ingin anak-anak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga mereka dapat menabung dengan lebih efektif,” ujarnya.
Program kemudian dilanjutkan dengan Kelas Kreatif, di mana anak-anak diajak membuat celengan dari bahan daur ulang, seperti botol bekas.
Dr. Fia Fridayanti Adam, Ketua Departemen Administrasi dan Bisnis Terapan yang turut hadir menekankan pentingnya kreativitas sekaligus kepedulian lingkungan. "Selain menabung, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya.
Baca juga: Tim Pengmas FIB UI gelar serangkaian program pengabdian untuk Budaya Sumba
Puncak program ini dalam Kelas Wujud, di mana anak-anak mengevaluasi perkembangan tabungan mereka.
Abizhar, peserta kelas 3 SD, berbagi pengalamannya. “Saya selalu menyisihkan Rp2.000 dari uang jajan harian saya. Celengan yang kami buat bersama kakak-kakak dari UI sangat memotivasi saya untuk terus menabung,” ujarnya.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, Ph.D menjelaskan bahwa literasi keuangan perlu dibarengi dengan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
“Kami berharap Pojok Baca ini tidak hanya mendukung peningkatan literasi keuangan, tetapi juga membangun semangat belajar anak-anak dalam berbagai aspek,” kata Padang.
Baca juga: UI tingkatkan kapasitas perempuan Wakatobi di ajang Festival Wowine 2024
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya UI mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). "Program ini diharapkan berkelanjutan dan mampu memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak Kampung Melati, menciptakan generasi yang bijak dalam mengelola keuangan serta peduli terhadap lingkungan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kita punya program edukasi bertajuk 'Celenganku, Masa Depanku'. Melalui program ini kami mengajak 50 anak-anak di Kampung Melati yang berusia 5 hingga 16 tahun untuk belajar menabung dengan cara yang kreatif dan interaktif," kata Vindaniar dalam keterangannya, Minggu.
Ia mengatakan program ini terbagi dalam tiga kelas, yaitu Kelas Menabung, Kelas Kreatif, dan Kelas Wujud. Kelas Menabung mengajarkan pentingnya menyisihkan uang secara benar.
Baca juga: UI paparkan 1.099 program pengmas yang terbesar di Indonesia
Yulial Hikmah, dosen Prodi Administrasi Asuransi dan Aktuaria UI memperkenalkan celengan tabel target untuk membantu anak-anak memantau progres tabungan mereka.
“Kami ingin anak-anak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga mereka dapat menabung dengan lebih efektif,” ujarnya.
Program kemudian dilanjutkan dengan Kelas Kreatif, di mana anak-anak diajak membuat celengan dari bahan daur ulang, seperti botol bekas.
Dr. Fia Fridayanti Adam, Ketua Departemen Administrasi dan Bisnis Terapan yang turut hadir menekankan pentingnya kreativitas sekaligus kepedulian lingkungan. "Selain menabung, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya.
Baca juga: Tim Pengmas FIB UI gelar serangkaian program pengabdian untuk Budaya Sumba
Puncak program ini dalam Kelas Wujud, di mana anak-anak mengevaluasi perkembangan tabungan mereka.
Abizhar, peserta kelas 3 SD, berbagi pengalamannya. “Saya selalu menyisihkan Rp2.000 dari uang jajan harian saya. Celengan yang kami buat bersama kakak-kakak dari UI sangat memotivasi saya untuk terus menabung,” ujarnya.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, Ph.D menjelaskan bahwa literasi keuangan perlu dibarengi dengan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
“Kami berharap Pojok Baca ini tidak hanya mendukung peningkatan literasi keuangan, tetapi juga membangun semangat belajar anak-anak dalam berbagai aspek,” kata Padang.
Baca juga: UI tingkatkan kapasitas perempuan Wakatobi di ajang Festival Wowine 2024
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya UI mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). "Program ini diharapkan berkelanjutan dan mampu memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak Kampung Melati, menciptakan generasi yang bijak dalam mengelola keuangan serta peduli terhadap lingkungan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024