Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri melanjutkan penataan kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang telah dilakukan Asmawa Tosepu -Pj Bupati Bogor sebelumnya- dengan pengoptimalan pariwisata di kawasan tersebut.

"Kenapa ini menjadi perhatian saya? Karena baru-baru ini kita melakukan penataan kawasan Puncak. Memang selama ini pariwisata di Puncak menjadi sumber atau destinasi yang sangat menarik bagi wisatawan, baik itu mancanegara maupun nusantara," ungkap Bachril saat membuka event Wonderful Puncak di Rest Area Gunung Mas, Cisarua, Jumat.

Pengoptimalan pariwisata itu salah satunya dilakukan dengan penyelenggaraan event Wonderful Puncak yang menyuguhkan berbagai penampilan seni dan budaya lokal.

Baca juga: Cabup Bogor Rudy Susmanto tampung aspirasi penataan di kawasan Puncak

Bachril menyebutkan, berdasarkan data 2023, dari total 6,31 juta kunjungan wisata di Kabupaten Bogor, sebanyak 2,56 juta di antaranya berkunjung di kawasan wisata Puncak, terdiri dari 2,4 juta wisatawan domestik dan 160 ribu wisatawan dari mancanegara.

Menurut dia, kawasan Puncak memiliki potensi tinggi di bidang pariwisata, karena memiliki keindahan tersendiri seperti halnya destinasi-destinasi wisata mancanegara.

"Saya pernah ke luar negeri dan beberapa wilayah di Indonesia cuma satu keunikan di Bogor ini, kita sebut sebagai wisata Puncak. Ini rahmat yang tidak terhingga dari Allah," ungkap mantan Pj Bupati Sarolangun itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Yudi Santosa mengungkapkan event Wonderful Puncak terdiri dari beberapa sesi, salah satunya Harmony of Bogor yang dilaksanakan pada 4-5 Oktober 2024.

Baca juga: Pj Bupati Bogor Bachril Bakri siap lanjutkan penataan kawasan wisata Puncak

Menurut Yudi, berbagai suguhan seni dan budaya lokal ini untuk membantu peningkatan jumlah kunjungan di kawasan wisata Puncak.

Sejumlah acara Wonderful Puncak yaitu Harmony of Bogor, Puncak Fashion Week & West Java Folklore, Santap Mantap, Festival Tari Bogor, Flashmob Pencak Silat, Puncak Art Passion & Crative Market, serta Puncak Fest.

"Saat ini tahap optimalisasi kawasan wisata di Puncak. Menjadikan kawasan wisata yang berkelanjutan triggernya tetap ada di Rest Area Gunung Mas Puncak," ungkap Yudi.

Sebelumnya, Pemkab Bogor di bawah kepemimpinan Asmawa Tosepu berupaya melakukan penataan kawasan wisata Puncak, diawali dengan pemindahan PKL ke Rest Area Gunung Mas pada Senin (24/7).

Baca juga: Pemkab Bogor jadikan penataan Puncak momentum wujudkan wisata berkelanjutan

Pada penertiban lapak pedagang ini, Pemkab Bogor meratakan 329 bangunan di sepanjang Jalur Puncak, terdiri dari 185 bangunan dari Gantole hingga Rest Area Gunung Mas, dan 144 bangunan dari Simpang Taman Safari Indonesia hingga Rest Area Gunung Mas.

Kemudian, pada penertiban tahap II ada sebanyak 196 PKL yang akan dipindah ke rest area dengan cara penertiban lapak-lapaknya di sepanjang jalur Puncak.

Pemkab Bogor memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di Kawasan Wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.

Pembangunan rest area di lahan seluas 7 hektar milik PT Perkebunan Nusantara ini telah dilakukan sejak tahun 2020-2021.

Rest Area Gunung Mas memiliki kapasitas 516 kios terdiri dari 100 kios untuk pedagang basah seperti sayur dan buah, serta 416 kios untuk pedagang kering seperti oleh-oleh dan camilan. Masing-masing kios memiliki luas 11 meter persegi baik basah maupun kering.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024