Beijing (Antara Megapolitan-Bogor) - Lebih dari 12 ribu Muslim asal China akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci,Arab Saudi  pada tahun ini.

Dari jumlah itu, sebanyak 284 anggota jemaah calon haji asal Provinsi Yunnan tiba di Bandar Udara Internasional Madinah, Arab Saudi, dengan menggunakan pesawat carter, Minggu (30/7).

Kantor Berita Xinhua yang dipantau Antara di Beijing, Selasa, melaporkan bahwa kedatangan 284 anggota jemaah calon haji asal provinsi di wilayah tenggara daratan Tiongkok itu menandai dimulainya perjalanan ibadah haji muslim China pada tahun ini.

Wakil Direktur Bidang Islam, Kantor Administrasi Urusan Agama China (SARA), Ma Jin, bersama Wakil Ketua Asosiasi Islam China (CIA) Wilayah Otonomi Uighur Provinsi Xinjiang yang tiba lebih dulu di Madinah menyambut kedatangan kelompok terbang pertama itu.

Lebih dari 12 ribu anggota jemaah calon haji tahun ini bertolak menuju Tanah Suci dari Beijing dan beberapa ibu kota provinsi di China, seperti Urumqi di Provinsi Xinjiang dan Lanzhou di Provinsi Gansu, demikian pernyataan Wakil Ketua CIA Xinjiang.

Jemaah tersebut akan tinggal di Madinah selama lima hari, lalu menumpang bus menuju Makkah untuk menjalani rukun Islam kelima itu.

CIA juga mengerahkan lebih dari 60 orang stafnya untuk memberikan pengarahan, perawatan kesehatan, dan menjaga keselamatan anggota jemaah agar bisa menjalankan ibadah dengan aman dan lancar.

Perjalanan ibadah haji tahun ini menjadi tantangan tersendiri seiring dengan meningkatnya tendensi pan-halal di wilayah barat laut China, kata kata guru besar Program Studi Etnis Minzu University of China, Beijing,Prof Xiong Kunxin  sebagaimana dikutip Global Times.

Walau begitu, Xiong percaya bahwa para pengurus SARA di beberapa kota di Arab Saudi bisa membantu anggota jemaah dalam menjalani ibadah dengan aman dan lancar sambil berupaya menjauhi pengaruh kelompok garis keras asing.

Xiong mengingatkan bahwa keselamatan jemaah, termasuk pencegahan penyakit harus menjadi prioritas utama otoritas keagamaan China.

Musim ibadah haji diperkirakan berlangsung pada 29 Agustus hingga 2 September 2017,  demikian harian milik partai berkuasa di China itu melaporkan.

Pemeluk agama Islam di daratan Tiongkok diperkirakan mencapai angka 23 ribu juta jiwa dengan jumlah masjid sekitar 39 ribu unit lebih.

Editor: A.F. Firman.

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017