Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat segera memperbaiki tanggul kritis di Saluran Sekunder (SS) Bulakmangga, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung usai menerima laporan masyarakat.
 
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi serta Camat Cibitung dan Cikarang Barat bahkan turut meninjau langsung progres penanganan tanggul dimaksud.
 
"Saat ini sudah dalam proses perbaikan dan semoga pekerjaan tersebut segera terselesaikan," kata Dedy di lokasi, Senin.

Baca juga: Pemkab Bekasi koordinasi dengan BBWS Citarum atasi tanggul jebol
 
Ia mengatakan, berdasarkan pengamatan di lapangan, kerusakan tanggul terjadi sepanjang 20 meter dengan kondisi rawan sehingga harus segera mendapatkan penanganan khusus.
 
"Kami langsung menerjunkan alat berat agar kondisi kerusakan dapat segera diperbaiki dan saluran Bulakmangga ini bisa berfungsi normal kembali," katanya.
 
Dia menjelaskan, fungsi SS Bulakmangga ini cukup krusial karena mengalirkan debit air menuju sejumlah wilayah kecamatan mulai dari Cibitung, Tambelang, Sukawangi hingga Tambun Utara.

Baca juga: Bupati Bekasi tinjau tanggul Sungai Citarum yang dikabarkan merembes
 
Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta untuk pengaturan debit air pada aliran ini guna menjaga ketersediaan pasokan air meski titik tersebut sedang dalam perbaikan.
 
"Saat ini kita lihat tengah proses pemancangan steel sheet pile ya, kita antisipasi, lakukan penanganan secepat mungkin sehingga tidak meluas dan berdampak pada pemukiman di sekitar," katanya.
 
Dedy juga mengajak kepada pengembang perumahan di sekitar area tanggul untuk turut berpartisipasi dalam penanganan perbaikan serta perawatan, mengingat kerusakan pada titik ini turut berdampak kepada warga di sekitar.

Baca juga: Menunggu perbaikan secara permanen Tanggul Sungai Citarum di Bekasi
 
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menyatakan progres penanganan tanggul kritis di SS Bulakmangga Cibitung sudah mencapai 30-40 persen.
 
Henri menyebutkan, upaya perbaikan tanggul tersebut dalam rangka merespon laporan masyarakat sekaligus menjadi bentuk antisipasi terjadi kerusakan yang lebih luas lagi.
 
"Bentuk reaksi cepat pemerintah daerah dan ini juga bagian dari kegiatan tanggap darurat bencana dengan tujuan memastikan lahan sawah kritis terdampak kekeringan tetap dapat mendapatkan pasokan air irigasi," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024