Kamar Dagang dan Industri (Kadin) turut urun rembuk dalam melengkapi sarana dan prasarana di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty, di Cibinong, Kamis, mengungkapkan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor yang sedang menyusun kajian penataan kawasan wisata Puncak secara komprehensif.
"Kami ingin ikut partisipasi dan support kegiatan untuk meramaikan perekonomian di Puncak," kata Sintha usai menemui Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika.
Menurut dia, rencana perluasan Rest Area Gunung Mas dapat menjadi momentum pemerintah bersama para pemangku kepentingan untuk menyediakan berbagai fasilitas untuk wisatawan yang saat ini belum tersedia.
Baca juga: Kadin Bogor tegaskan tidak terpengaruh oleh dualisme kepengurusan
"Perluasan rest area akan dikembangkan menambahkan area wisata bermain anak, bengkel, wisata hijau, hingga gerai UMKM. Jika memungkinkan sedang dikaji dulu beberapa kemungkinannya," ujarnya.
Shinta menyebutkan, dengan penyediaan berbagai fasilitas penunjang wisatawan, akan menimbulkan gairah perekonomian yang lebih masif di Kabupaten Bogor.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyebutkan bahwa kemacetan parah di jalur wisata Puncak yang terjadi pada libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menjadi alarm bagi jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Ia mengungkapkan peristiwa ini menjadi perhatian bagi Pemkab Bogor dalam melakukan penataan kawasan Puncak sebagai destinasi wisata unggulan.
Baca juga: Kadin Bogor terima penghargaan atas dukungan terhadap dunia olahraga daerah
"Kami berupaya menjadikan kawasan wisata yang komprehensif dan terintegrasi dengan berbagai fasilitas yang ada dan dibutuhkan pengunjung," kata Asmawa.
Dia berharap, dengan tingginya antusiasme masyarakat berkunjung ke Puncak, akan menambah semangat jajaran Pemkab Bogor untuk memaksimalkan penataan kawasan wisata tersebut.
"Karena melalui penataan ini kami bertekad menjadikan Puncak kembali asri seperti 20-30 tahun lalu," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mencatat sebanyak 487.799 kendaraan keluar-masuk jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kadin Bogor jadikan HUT ke-79 RI titik balik kebangkitan ekonomi daerah
Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana mengungkapkan kendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9), hingga Senin (16/9).
"Total yang masuk dan keluar Jalur Puncak (selama libur panjang) 487.799 kendaraan," kata Rizky.
Jika dirata-ratakan dalam sehari ada sebanyak 120 ribu kendaraan keluar masuk jalur penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty, di Cibinong, Kamis, mengungkapkan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor yang sedang menyusun kajian penataan kawasan wisata Puncak secara komprehensif.
"Kami ingin ikut partisipasi dan support kegiatan untuk meramaikan perekonomian di Puncak," kata Sintha usai menemui Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika.
Menurut dia, rencana perluasan Rest Area Gunung Mas dapat menjadi momentum pemerintah bersama para pemangku kepentingan untuk menyediakan berbagai fasilitas untuk wisatawan yang saat ini belum tersedia.
Baca juga: Kadin Bogor tegaskan tidak terpengaruh oleh dualisme kepengurusan
"Perluasan rest area akan dikembangkan menambahkan area wisata bermain anak, bengkel, wisata hijau, hingga gerai UMKM. Jika memungkinkan sedang dikaji dulu beberapa kemungkinannya," ujarnya.
Shinta menyebutkan, dengan penyediaan berbagai fasilitas penunjang wisatawan, akan menimbulkan gairah perekonomian yang lebih masif di Kabupaten Bogor.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyebutkan bahwa kemacetan parah di jalur wisata Puncak yang terjadi pada libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menjadi alarm bagi jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Ia mengungkapkan peristiwa ini menjadi perhatian bagi Pemkab Bogor dalam melakukan penataan kawasan Puncak sebagai destinasi wisata unggulan.
Baca juga: Kadin Bogor terima penghargaan atas dukungan terhadap dunia olahraga daerah
"Kami berupaya menjadikan kawasan wisata yang komprehensif dan terintegrasi dengan berbagai fasilitas yang ada dan dibutuhkan pengunjung," kata Asmawa.
Dia berharap, dengan tingginya antusiasme masyarakat berkunjung ke Puncak, akan menambah semangat jajaran Pemkab Bogor untuk memaksimalkan penataan kawasan wisata tersebut.
"Karena melalui penataan ini kami bertekad menjadikan Puncak kembali asri seperti 20-30 tahun lalu," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mencatat sebanyak 487.799 kendaraan keluar-masuk jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kadin Bogor jadikan HUT ke-79 RI titik balik kebangkitan ekonomi daerah
Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana mengungkapkan kendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9), hingga Senin (16/9).
"Total yang masuk dan keluar Jalur Puncak (selama libur panjang) 487.799 kendaraan," kata Rizky.
Jika dirata-ratakan dalam sehari ada sebanyak 120 ribu kendaraan keluar masuk jalur penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur tersebut.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024