Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan penataan infrastruktur dan fasilitas umum di wilayah perkotaan atau di jalan Tuparev dan Dewi Sartika.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Rabu, mengatakan bahwa penataan infrastruktur dan fasilitas jalan Tuparev hingga ke Dewi Sartika itu di antaranya bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas.
Penataan kawasan Jalan Tuparev dimulai dari ruas jalan setelah perlintasan kereta api - jalan Ir H Juanda - jalan Dewi Sartika.
Baca juga: Bupati: Penataan alun-alun Karawang perbanyak ruang publik semiwisata
Baca juga: Pemkab Karawang manfaatkan program PTSL untuk penataan aset tanah pemda
Adapun penataan yang dilakukan di antaranya, penambahan lebar trotoar dilengkapi dengan ubin pemandu (guiding block), serta pemasangan conblock di ruas jalan utama.
Pemasangan conblock bertujuan untuk meningkatkan kualitas, dan ketahanan jalan serta dinilai lebih ramah lingkungan.
Pengerjaan penataan kawasan ini bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Jawa Satu Power yang dikerjakan oleh CV Desvira Utama.
Sementara itu, sejumlah pedagang Pasar Baru Karawang yang berada di kawasan kota menyambut baik langkah pemerintah daerah dalam melakukan perbaikan penataan kota dengan pembangunan jalan menggunakan paving block di Jalan Tuparev.
Baca juga: Penataan Alun Alun Karawang tahap kedua ditargetkan rampung September 2023
"Intinya, kami pedagang Pasar Karawang, apapun program pemerintah kami dukung, sepanjang itu berpihak pada rakyat," kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Karawang (IPPK), Asep Kurniawan.
Dengan dengan penataan kota itu diharapkan Jalan Tuparev bisa menjadi ikon kota Karawang yang dapat mendongkrak daya tarik wisata. Sehingga bisa berdampak positif terhadap perkembangan UMKM dan para pedagang.
Asep mengatakan, dengan adanya program pembangunan tersebut (paving block) juga diharapkan jalanan atau arus lalu lintas di depan Pasar Baru Karawang tidak macet, tidak semrawut.
"Sehingga masyarakat yang hendak berbelanja pun lancar masuk ke Pasar Baru Karawang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Rabu, mengatakan bahwa penataan infrastruktur dan fasilitas jalan Tuparev hingga ke Dewi Sartika itu di antaranya bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas.
Penataan kawasan Jalan Tuparev dimulai dari ruas jalan setelah perlintasan kereta api - jalan Ir H Juanda - jalan Dewi Sartika.
Baca juga: Bupati: Penataan alun-alun Karawang perbanyak ruang publik semiwisata
Baca juga: Pemkab Karawang manfaatkan program PTSL untuk penataan aset tanah pemda
Adapun penataan yang dilakukan di antaranya, penambahan lebar trotoar dilengkapi dengan ubin pemandu (guiding block), serta pemasangan conblock di ruas jalan utama.
Pemasangan conblock bertujuan untuk meningkatkan kualitas, dan ketahanan jalan serta dinilai lebih ramah lingkungan.
Pengerjaan penataan kawasan ini bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Jawa Satu Power yang dikerjakan oleh CV Desvira Utama.
Sementara itu, sejumlah pedagang Pasar Baru Karawang yang berada di kawasan kota menyambut baik langkah pemerintah daerah dalam melakukan perbaikan penataan kota dengan pembangunan jalan menggunakan paving block di Jalan Tuparev.
Baca juga: Penataan Alun Alun Karawang tahap kedua ditargetkan rampung September 2023
"Intinya, kami pedagang Pasar Karawang, apapun program pemerintah kami dukung, sepanjang itu berpihak pada rakyat," kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Karawang (IPPK), Asep Kurniawan.
Dengan dengan penataan kota itu diharapkan Jalan Tuparev bisa menjadi ikon kota Karawang yang dapat mendongkrak daya tarik wisata. Sehingga bisa berdampak positif terhadap perkembangan UMKM dan para pedagang.
Asep mengatakan, dengan adanya program pembangunan tersebut (paving block) juga diharapkan jalanan atau arus lalu lintas di depan Pasar Baru Karawang tidak macet, tidak semrawut.
"Sehingga masyarakat yang hendak berbelanja pun lancar masuk ke Pasar Baru Karawang," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024