Bogor (Antara Megapolitan) - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) meraih Juara III Olimpiade Ekonomi Syariah dalam Sharia Economic Smart Olympiade (SESO) Tingkat Nasional.

Mereka adalah mahasiswa Departemen Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) yaitu Fauziyah Rahmi Adilah, Nufita Nadia dan Aditya Hadid Riyadi.

Kegiatan lomba ini diadakan oleh IPB dan mengusung tema ''Be a Brilliant Generation Who is Concern to Sharia Economic Development''.

''Ini merupakan wujud kontribusi dari Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) SES-C IPB (Himpro-Eksyar) untuk meningkatkan kompetensi Sumberdaya Manusia (SDM) yang bergerak di bidang ekonomi syariah, seiring pesatnya perkembangan sistem ekonomi syariah saat ini,'' ujar Nufita Nadia atau yang dipanggil Nuna.

Lomba ini terdiri dari 3 tahap yaitu tahap seleksi awal, tahap semifinal, dan tahap final. Tahap seleksi awal, setiap tim mengerjakan satu paket berisi 15 soal essay yang dibagi menjadi 3 bagian yang diberikan oleh panitia.

Soal essay yang diberikan berupa pendalaman materi ekonomi syariah, analisis dan studi kasus.
 
''Untuk referensinya sendiri tim kami tidak hanya mengandalkan dari perpustakaan IPB atau perpustakaan FEM, tetapi juga dari perpustakaan kampus lain seperti UIN Syarif Hidayatullah yang lebih banyak memiliki referensi dalam hal keislaman khususnya ekonomi Islam. Berhubung Program studi Ekonomi Syariah sendiri masih merupakan program studi yang baru di IPB,'' ujarnya.

Nuna menceritakan, dari hasil seleksi awal tim Nuna dan kawan-kawan berhasil lolos ke tahap semifinal. Tahap semifinal terdiri dari 2 babak. Babak pertama yaitu setiap anggota dari masing-masing tim akan dipisah dalam tempat duduk yang berbeda untuk mengerjakan soal multiple choice secara individu.

Terdiri dari 60 soal yang dikerjakan selama 60 menit. Maka akumulasi nilai dari tiap anggota tim menjadi akumulasi untuk tahap selanjutnya sebut saja ''tabung nilai''. Babak kedua merupakan sesi cerdas cermat yang terbagi kedalam 2 grup yang dipecah berdasarkan undian.

''Tim kami masuk ke grup pertama bersama dengan tim dari UNSOED, UIN Kalijaga, dan UNPAD,'' katanya.

Babak kedua semifinal ini terdiri dari 2 segmen. Segmen pertama menjawab soal wajib sebanyak 10 soal di mana jawaban benar bernilai +100 dan bila salah 0.

Untuk segmen kedua terdapat 20 soal yang diperebutkan oleh 4 tim dalam masing-masing grup dengan poin bertingkat sesuai bobot soal dan jawaban salah menggunakan sistem minus.

Hasil babak 1 (multiple choice) dan babak 2 (cerdas cermat) tim dari masing-masing grup dengan poin tertinggi akan masuk ke babak final berupa debat.

''Karena tim kami tidak lolos ke tahap final (debat), tim kami bersama 5 tim lainnya (1 tim UIN Kalijaga, 1 tim UNSOED, 2 tim UNES dan 1 tim UI) memperebutkan posisi juara ke-3 dengan sistem perlombaan ''Rangking 1''. Jadi setiap tim akan diberikan 1 papan tulis dan 1 spidol untuk menulis jawaban. Terdiri dari 15 soal dengan ketentuan jawaban benar +100 dan salah 0. Tim dengan poin tertinggi akan menjadi juara 3. Dan Alhamdulillah tim kami merupakan tim dengan poin tertinggi,'' tutur Nuna.(AT/Zul)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017