Ana Fitrotunnisa, gadis asal Batang ini merupakan mahasiswi Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB). Ana, biasa ia dipanggil, mempunyai hobi membaca, menulis dan juga travelling. 

Tiga hobinya itu bisa ia jalani dalam satu waktu. Hobi membaca dan menulis yang dimiliki gadis berusia 21 tahun lalu ini bisa membawanya mengelilingi lima negara yang ada di Asia. 

Hobi membaca membuatnya berpikiran luas. Segala ide, gagasan serta pendapat yang ada di kepalanya dituangkan dalam bentuk tulisan karena hobi menulisnya. Melalui essay yang dibuat dengan tema 'Pemuda dan MEA', Ana terpilih menjadi salah satu delegasi yang mewakili Pemuda Indonesia dari IPB. 

Dari 1.688 peserta yang mendaftar, Ana berhasil lolos menjadi bagian dari 30 delegasi terpilih. Kegiatan keliling lima negara ini dilaksanakan pada Juli pertengahan tahun lalu. 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Indonesia Youth Dream Foundation ini dinamakan “International Society : Think ASEAN Program 2016”. Lima negara yang dikunjungi merupakan negara-negara yang tergabung dalam negara ASEAN, yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Kamboja.

Dalam kegiatan ini, Ana bersama dengan delegasi lainnya melakukan observasi langsung di lima negara yang dikunjungi. Mereka juga melakukan diskusi dengan berbagai pihak terkait seperti akademisi, pemuda dan mahasiswa di lima negara tersebut dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC) atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Dari kegiatan tersebut, para delegasi akan membuat sebuah buku dengan judul 'Dream Book' yang akan menjadi usulan untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dalam membuat program kerja selanjutnya.

Selama kunjungan lima negara, Ana mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Dari lima negara yang dikunjungi, ia mengaku tetap bangga dengan Indonesia. Walaupun untuk tata kelola kota dan kemajuan teknologi Indonesia masih sedikit tertinggal dari Singapura, tapi sumberdaya dan kekayaan alam Indonesia jauh mengungguli. 

'Walaupun untuk beberapa komoditas pertanian di Thailand dan Vietnam lebih unggul, tapi Indonesia pasti akan lebih maju dengan sumberdaya yang melimpah. Negara-negara yang saya kunjungi itu negara yang kecil, tapi mereka optimal dalam pengelolaan, teratur dan disiplin. 

Nah, Indonesia negara yang luas, besar dan kaya, sumberdaya manusia dan alamnya juga melimpah. Tinggal optimalkan saja dalam berjuang membangun bangsa. Minimalnya, sebagai pemuda peran yang bisa diambil adalah dengan menggali potensi diri dan mengembangkannya sesuai passion,” paparnya.(KHO/NM)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017