Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Jawa Barat melibatkan berbagai kalangan masyarakat pencinta hewan untuk mendukung program vaksinasi rabies, sebagai langkah pencegahan penularan penyakit tersebut kepada manusia.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Ida Hamidah di Purwakarta Selasa mengatakan, dalam melaksanakan program vaksinasi rabies, pihaknya mengajak kerja sama kalangan masyarakat, seperti Komunitas Penyayang Binatang, Komunitas Hewan Kesayangan dan Hewan Pemburu, dan komunitas lain maupun perorangan.

"Mereka kita libatkan mulai dari tahap sosialisasi hingga pemberian vaksinasi. Berkat kerja sama dengan berbagai komunitas masyarakat maupun perorangan, langkah vaksinasi selama empat tahun terakhir ini berjalan sukses," katanya.

Baca juga: Pemkab Purwakarta lakukan vaksinasi 1.547 hewan penular rabies

Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi itu diterjunkan 21 petugas. Mereka berasal dari Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Diskanak sebanyak tujuh orang petugas.

Kemudian dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Hewan (UPTD Puskeswan) sebanyak delapan orang petugas, dan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat sebanyak empat orang petugas vaksinasi.

Para petugas itu melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan penular penyakit rabies yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Purwakarta.

"Pemberian vaksinasi tidak dipungut biaya alias gratis," kata Ida.

Baca juga: Purwakarta waspadai penularan rabies

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Wini Karmila menyampaikan, virus rabies dapat ditularkan dari hewan ke manusia lewat gigitan atau melalui cakaran.

Menurut dia, apabila hewan tersebut telah terinfeksi rabies maka bekas cakaran dan gigitan tersebut akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh korban atau manusia.

"Dampak dari gigitan atau cakaran tersebut apabila dibiarkan dan tidak segera diobati, akan berdampak kematian kepada manusia," katanya.

Dikatakannya, dalam setiap kegiatan vaksinasi, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat melakukan langkah awal penanganan apabila terkena gigitan atau cakaran dari hewan peliharaan penular rabies.

"Penanganannya segera cuci luka itu dengan air dan menggunakan sabun antiseptik, lalu keringkan dan segera minta vaksin ke puskesmas terdekat, karena bila dibiarkan akan berakibat fatal seperti kematian," katanya.

Catatan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, dalam empat tahun terakhir pihaknya telah melakukan vaksinasi hewan-hewan penular rabies sebanyak 8.719 ekor. Rinciannya, pada tahun 2021 sebanyak 2.525 ekor, tahun 2022 sebanyak 2.647 ekor, dan tahun 2023 sebanyak 2.000 ekor.

Sedangkan untuk tahun 2024, sepanjang Januari-Agustus yang sudah divaksinasi mencapai 1.547 ekor. Jumlah itu akan bertambah sesuai angka target vaksinasi rabies tahun 2024 sebanyak 2.647 ekor.

Pemberian vaksin rabies sisa target tahun 2024 akan kembali dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) pada 28 September 2024. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024