Depok, (Antara Megapolitan) - Guru Besar Teknik Komputer Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, MM, MSc memperoleh gelar Profesor Kehormatan dari Kazakh National Agrarian University (Kaznau), Almaty, Kazakhstan.
"Saya merasa sangat terhormat menerima gelar ini, yang merupakan perwujudan kerja sama sivitas akademika UI untuk meningkatkan reputasi internasional UI," kata Riri Fitri di kampus UI Depok, Rabu.
Riri Fitri Sari yang pernah memegang rekor sebagai guru besar perempuan termuda di UI merasa bangga dan berbahagia atas gelar Guru Besar Kehormatan dari universitas nasional pertanian Kazakhstan ini, yang mempertimbangkan hasil kerja keras untuk membangun dan mengomunikasikan kondisi ideal kampus berkelanjutan yang diidamkam.
"Pencapaian ini didedikasikan pada seluruh warga UI yang berusaha mewujudkan Sustainable Campus. Kerja sama internasional untuk bentuk infrastruktur kampus dan program yang lebih baik adalah tujuan dari program Kampus Berkelanjutan," katanya.
Diharapkan program yang telah dirancang oleh Riri Fitri Sari melalui UI GreenMetric ini mampu melibatkan Perguruan Tinggi se-dunia untuk mengambil bagian pada upaya preventif dan kuratif dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim.
Sementara itu Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan penghargaan ini diberikan atas kiprahnya menerapkan teknologi informasi untuk memicu kemajuan pengelolaan pendidikan tinggi di dunia.
Salah satu upaya yang Riri Fitri Sari lakukan adalah menciptakan satu satunya sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia yaitu UI GreenMetric yang didasarkan pada pengelolaan lingkungan hidup di kampus.
"Kontribusi Riri Fitri Sari pada penerapan UI GreenMetric sejak tahun 2010, telah menyedot perhatian pimpinan Perguruan Tinggi se-dunia," katanya.
UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus.
Felly mengatakan dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan antusiasme peserta perguruan tinggi di dunia untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus terhijau ini. Tercatat jumlah peserta UI GreenMetric Ranking of World Universities pada tahun 2016 menjadi 516 dari 74 negara.
Selain mengembangkan sistem perankingan UI GreenMetric, Riri Fitri Sari juga telah berkecimpung dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk memicu kemajuan dan pancapaian standar excellence yang lebih baik dalam pengelolaan Pendidikan Tinggi.
"Dia (Riri) telah banyak berhubungan dengan para `rankologist` (ahli pemeringkatan) dengan tujuan memajukan universitas di Indonesia dan dunia menuju Universitas berkelas dunia, secara akademik, pembelajaran, riset, pengabdian masyarakat dan infrastruktur dan gerakan kampus hijaunya," ujarnya.
Sebelumnya, Kaznau telah memberikan penghargaan Profesor Kehormatan kepada para peneliti dan akademisi terkemuka) dunia, dan beberapa Rektor universitas seperti Istanbul, Azerbaijan, Australia, Malaysia dan juga President International Ranking Expert Group (IREG) dalam beberapa tahun terakhir.***4***
(T.F006/B/I007/I007) 21-06-2017 16:35:47
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Saya merasa sangat terhormat menerima gelar ini, yang merupakan perwujudan kerja sama sivitas akademika UI untuk meningkatkan reputasi internasional UI," kata Riri Fitri di kampus UI Depok, Rabu.
Riri Fitri Sari yang pernah memegang rekor sebagai guru besar perempuan termuda di UI merasa bangga dan berbahagia atas gelar Guru Besar Kehormatan dari universitas nasional pertanian Kazakhstan ini, yang mempertimbangkan hasil kerja keras untuk membangun dan mengomunikasikan kondisi ideal kampus berkelanjutan yang diidamkam.
"Pencapaian ini didedikasikan pada seluruh warga UI yang berusaha mewujudkan Sustainable Campus. Kerja sama internasional untuk bentuk infrastruktur kampus dan program yang lebih baik adalah tujuan dari program Kampus Berkelanjutan," katanya.
Diharapkan program yang telah dirancang oleh Riri Fitri Sari melalui UI GreenMetric ini mampu melibatkan Perguruan Tinggi se-dunia untuk mengambil bagian pada upaya preventif dan kuratif dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim.
Sementara itu Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan penghargaan ini diberikan atas kiprahnya menerapkan teknologi informasi untuk memicu kemajuan pengelolaan pendidikan tinggi di dunia.
Salah satu upaya yang Riri Fitri Sari lakukan adalah menciptakan satu satunya sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia yaitu UI GreenMetric yang didasarkan pada pengelolaan lingkungan hidup di kampus.
"Kontribusi Riri Fitri Sari pada penerapan UI GreenMetric sejak tahun 2010, telah menyedot perhatian pimpinan Perguruan Tinggi se-dunia," katanya.
UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus.
Felly mengatakan dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan antusiasme peserta perguruan tinggi di dunia untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus terhijau ini. Tercatat jumlah peserta UI GreenMetric Ranking of World Universities pada tahun 2016 menjadi 516 dari 74 negara.
Selain mengembangkan sistem perankingan UI GreenMetric, Riri Fitri Sari juga telah berkecimpung dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk memicu kemajuan dan pancapaian standar excellence yang lebih baik dalam pengelolaan Pendidikan Tinggi.
"Dia (Riri) telah banyak berhubungan dengan para `rankologist` (ahli pemeringkatan) dengan tujuan memajukan universitas di Indonesia dan dunia menuju Universitas berkelas dunia, secara akademik, pembelajaran, riset, pengabdian masyarakat dan infrastruktur dan gerakan kampus hijaunya," ujarnya.
Sebelumnya, Kaznau telah memberikan penghargaan Profesor Kehormatan kepada para peneliti dan akademisi terkemuka) dunia, dan beberapa Rektor universitas seperti Istanbul, Azerbaijan, Australia, Malaysia dan juga President International Ranking Expert Group (IREG) dalam beberapa tahun terakhir.***4***
(T.F006/B/I007/I007) 21-06-2017 16:35:47
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017