Universitas Indonesia mengadakan aksi bersih-bersih pantai di Pantai Monggalan, Desa Kusamba, Bali, yang turut melibatkan warga sekitar serta pemangku kepentingan terkait, sebagai upaya mendukung kelestarian lingkungan pesisir.  

Ketua pelaksana "Beach Clean Up" Tim Pengabdian Masyarakat Para PALAPA Universitas Indonesia Rabani Malikul Ilah mengatakan, dalam kegiatan tersebut, terkumpul total sebanyak 85 kg sampah, yang terdiri dari 13 kg sampah plastik, 8 kg sampah kaleng, 24 kg sampah residu, dan 40 kg sampah kaca. 

“Kami berharap aksi ini dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi warga Kusamba untuk lebih peduli terhadap lingkungan pesisir pantai," ujar Rabani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.  

Baca juga: Bakul Budaya FIB UI gelar sedekah hutan ajak masyarakat melestarikan lingkungan
Baca juga: Dinas LH DKI dan BEM UI jalin sinergi ajak masyarakat peduli lingkungan wilayah pesisir

Adapun kegiatan tersebut, ujarnya, diawali dengan edukasi tentang pentingnya memilah sampah, serta penyiapan karung-karung untuk menyortir jenis limbah. Setelah itu, katanya, sampah-sampah yang terkumpul dikirimkan ke TOSS Center Klungkung untuk ditimbang dan diolah.

Dia menambahkan, acara tersebut didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung serta Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung.

Kepala Desa Kusamba I Wayan Sudirta mengatakan bahwa banyaknya sampah yang ada di sepanjang pesisir Pntai Monggalan disebabkan oleh bawaan dari pulau luar, sehingga pembersihan pantai tersebut harus rutin dilakukan.

Baca juga: UI dan Griffith University bahas kolaborasi pelestarian lingkungan

Koordinator Lapangan TOSS Center Klungkung Ni Made Ayu Desi Ratna Dewi mengatakan bahwa upacara adat warga setempat juga menjadi penyebab banyaknya sampah di pantai tersebut.

"Upacara Adat di tepi pantai Monggalan merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh warga Kusamba. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pasar murah yang diisi dengan berbagai penjualan makanan dan dimeriahkan oleh kehadiran warga setempat." dia menjelaskan.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024