Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melatih relawan pusat pelayanan keselamatan terpadu atau PSC 119 sebagai upaya meningkatkan keberhasilan penanganan gawat darurat bagi masyarakat di daerah setempat.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pelatihan bertajuk Bantuan Hidup Dasar (BHD) ini penting untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian para relawan kesehatan saat memberikan pertolongan pertama kondisi gawat darurat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Apresiasi kepada seluruh relawan PSC 119 yang terus bekerja tanpa henti memberikan pertolongan pertama atas kegawatdaruratan, terbukti selama dua tahun saya menjabat tidak ada permasalahan terkait penanganan kegawatdaruratan," katanya di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan penguasaan pengetahuan dan kemampuan penanganan bantuan hidup dasar mampu mencegah risiko terjadi cedera fatal atau kesalahan dalam menangani pasien yang dapat berakibat meninggal dunia.
"Pengetahuan harus dilatih terus menerus oleh relawan agar dapat segera membantu pasien yang memerlukan penanganan segera dalam kondisi gawat darurat medis," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus memperkuat berbagai program di bidang kesehatan, serta secara konsisten memberikan peningkatan kompetensi bagi para tenaga kesehatan hingga tingkat relawan.
"Dengan begitu masyarakat akan merasa terjamin dan sejahtera tinggal di Kabupaten Bekasi," ucap dia.
Kepala UPTD PSC 119 Kabupaten Bekasi Nalin Suhendrik menjelaskan kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk para jejaring pilot atau sopir ambulans yang berasal dari puskesmas dan rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta di Kabupaten Bekasi.
Ia menyatakan kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan integrasi serta kolaborasi seluruh pihak sehingga apabila ada kejadian gawat darurat dapat segera ditangani dengan baik.
"Semoga mitra kita antara 119 dengan relawan berjalan dengan baik, terutama integrasi dan kolaborasi kita, sehingga saat ada kejadian bisa tertangani dengan baik," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pelatihan bertajuk Bantuan Hidup Dasar (BHD) ini penting untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian para relawan kesehatan saat memberikan pertolongan pertama kondisi gawat darurat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Apresiasi kepada seluruh relawan PSC 119 yang terus bekerja tanpa henti memberikan pertolongan pertama atas kegawatdaruratan, terbukti selama dua tahun saya menjabat tidak ada permasalahan terkait penanganan kegawatdaruratan," katanya di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan penguasaan pengetahuan dan kemampuan penanganan bantuan hidup dasar mampu mencegah risiko terjadi cedera fatal atau kesalahan dalam menangani pasien yang dapat berakibat meninggal dunia.
"Pengetahuan harus dilatih terus menerus oleh relawan agar dapat segera membantu pasien yang memerlukan penanganan segera dalam kondisi gawat darurat medis," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus memperkuat berbagai program di bidang kesehatan, serta secara konsisten memberikan peningkatan kompetensi bagi para tenaga kesehatan hingga tingkat relawan.
"Dengan begitu masyarakat akan merasa terjamin dan sejahtera tinggal di Kabupaten Bekasi," ucap dia.
Kepala UPTD PSC 119 Kabupaten Bekasi Nalin Suhendrik menjelaskan kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk para jejaring pilot atau sopir ambulans yang berasal dari puskesmas dan rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta di Kabupaten Bekasi.
Ia menyatakan kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan integrasi serta kolaborasi seluruh pihak sehingga apabila ada kejadian gawat darurat dapat segera ditangani dengan baik.
"Semoga mitra kita antara 119 dengan relawan berjalan dengan baik, terutama integrasi dan kolaborasi kita, sehingga saat ada kejadian bisa tertangani dengan baik," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024