Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, tengah menyelidiki dugaan keterlibatan geng motor dalam peristiwa penganiayaan dua pengendara di Jalan Pahlawan, Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur Minggu (11/6) malam.
"Korban bernama Agus (22) dan Fery (21) mereka sudah dimintai keterangan di Mapolsek Bekasi Timur," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi, Senin.
Menurut pengakuan korban, kata dia, pelaku berjumlah lebih dari seorang menabrak sepeda motor korban dan sempat melindas serta melakukan pemukulan.
Korban yang kala itu tengah berniat pergi kerja justru mengalami memar di sejumlah bagian tubuhnya akibat peristiwa itu.
Erna memastikan hingga kini pihaknya belum mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa penganiayaan karena polisi masih melakukan penyelidikan.
"Meski laporan korban mengarah pada tindak kejahatan geng motor, namun kami belum bisa memastikan hal itu, karena bisa saja pelakunya adalah pemuda biasa," katanya.
Sementara itu, korban Fery memastikan bahwa dirinya dihadang oleh orang yang tidak dikenal dengan ciri menyerupai geng motor.
"Saat itu saya sedang berangkat kerja berboncengan dengan Agus. Tiba-tiba di tengah jalan ada sejumlah pemuda yang berdiri bawa balok menghadang kami," katanya.
Korban segera memutar balik motornya karena khawatir terjadi serangan, namun para pelaku langsung melakukan pengejaran menggunakan motor dan menabrak kendaraan korban hingga mereka terjatuh.
"Saya sempat dilindas dan ada juga yang pukul saya. Tidak lama kemudian mereka pergi setelah melihat ada warga yang mulai datang," katanya.
Fery memastikan bahwa dirinya tidak memiliki musuh dan upaya penganiayaan itu dilakukan tanpa alasan yang jelas.
"Saya tidak tahu alasannya apa, tiba-tiba saya diserang dan dikejar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Korban bernama Agus (22) dan Fery (21) mereka sudah dimintai keterangan di Mapolsek Bekasi Timur," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi, Senin.
Menurut pengakuan korban, kata dia, pelaku berjumlah lebih dari seorang menabrak sepeda motor korban dan sempat melindas serta melakukan pemukulan.
Korban yang kala itu tengah berniat pergi kerja justru mengalami memar di sejumlah bagian tubuhnya akibat peristiwa itu.
Erna memastikan hingga kini pihaknya belum mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa penganiayaan karena polisi masih melakukan penyelidikan.
"Meski laporan korban mengarah pada tindak kejahatan geng motor, namun kami belum bisa memastikan hal itu, karena bisa saja pelakunya adalah pemuda biasa," katanya.
Sementara itu, korban Fery memastikan bahwa dirinya dihadang oleh orang yang tidak dikenal dengan ciri menyerupai geng motor.
"Saat itu saya sedang berangkat kerja berboncengan dengan Agus. Tiba-tiba di tengah jalan ada sejumlah pemuda yang berdiri bawa balok menghadang kami," katanya.
Korban segera memutar balik motornya karena khawatir terjadi serangan, namun para pelaku langsung melakukan pengejaran menggunakan motor dan menabrak kendaraan korban hingga mereka terjatuh.
"Saya sempat dilindas dan ada juga yang pukul saya. Tidak lama kemudian mereka pergi setelah melihat ada warga yang mulai datang," katanya.
Fery memastikan bahwa dirinya tidak memiliki musuh dan upaya penganiayaan itu dilakukan tanpa alasan yang jelas.
"Saya tidak tahu alasannya apa, tiba-tiba saya diserang dan dikejar," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017