Bogor (Antara Megapolitan) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Kota, Kepolisian Daerah Jawa Barat, menangkap sedikitnya 12 pelaku kejahatan mulai dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

Kapolresta Bogor Kota Kompol Ulung Sampurna Jaya di Bogor, Senin, mengatakan, menjelang Ramadhan tingkat kejahatan mengalami peningkatan dari biasanya terutama untuk kasus pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian dengan pemberatan sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada.

"Dalam dua pekan ini, jajaran Reskrim mengungkap dua kasus pencurian kendaraan bermotor dengan jumlah tersangka delapan orang, pelaku pencurian melalui mesin ATM satu orang, dan persetubuhan tiga orang," kata Ulung.

Ulung menjelaskan, pelaku pencurian kendaraan bermotor beraksi dengan modus lama yakni menggunakan kunci leter T untuk sepeda motor dan modus congkel kunci mobil.

"Pelaku pencurian sepeda motor ada empat orang dan mobil empat orang," katanya.

Sementara itu, kasus penipuan lewat mesin ATM juga menggunakan modus lama yakni mengganjal mesin ATM sehingga kartu nasabah tidak bisa keluar.

"Mereka memasang nomor telepon palsu sehingga ketika kartu ATM tersangkut, nasabah panik dan menghubungi nomor pelaku," katanya.

Pelaku penipuan ATM berjumlah dua orang, tetapi petugas baru menangkap satu orang. Seorang lagi dalam pengejaran.

"Pelaku penipuan ini sudah beraksi selama dua bulan, lokasi ATM ada di mal BTM," katanya.

Sementara itu, untuk kejahatan persetubuhan dengan korban anak di bawah umur dilakukan oleh tiga pemuda di wilayah Bogor Barat.

Pelaku melakukan pesetubuhan dengan cara mencekoki korbannya dengan minum keras. "Pelaku sudah kami tangkap dalam satu malam. Ketiganya kami jerat undang-undang perlindungan anak," kata Ulung.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017