Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan koperasi memiliki peran memperkuat dan peningkatan perekonomian daerah karena mampu meningkat kesejahteraan anggotanya jika dikelola dengan baik.

"Koperasi harus menjadi ekosistem aktivitas perekonomian masyarakat karena memiliki peran yang strategis untuk memperkuat perekonomian daerah," katanya di Sukabumi, Minggu.

Menurut Kusmana, keberadaan koperasi telah terbukti mampu mempercepat kebangkitan perekonomian daerah khususnya Kota Sukabumi pasca-pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. 

Maka dari itu, Pemkot Sukabumi memberikan perhatian lebih kepada koperasi baik melalui pelatihan pengelolaan keuangan kepada anggota dan pengurus koperasi hingga pemberian bantuan modal.

Jika koperasi dikelola dengan baik dan memiliki tujuan mulia yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pihaknya optimistis Indonesia khususnya Kota Sukabumi terbebas dari krisis ekonomi.

Namun demikian, harus diakui masih ada segelintir oknum yang mendirikan koperasi hanya untuk sebatas menerima bantuan setelah itu bubar atau gulung tikar bahkan ada juga praktek rentenir atau lintah darat yang berkedok koperasi. Untuk itu, pihaknya saat ini terus memperketat keberadaan koperasi-koperasi seperti itu.

"Koperasi berperan dan berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, peningkatan dan memperkuat perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Di sisi lain, sesuai data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan  Kota Sukabumi pada 2023 jumlah koperasi di Kota Sukabumi  mencapai 362 unit, namun dari jumlah tersebut yang aktif hanya 125 koperasi dan yang secara rutin menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan berjumlah 70 koperasi.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024