Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memulai kegiatan salat Tarawih Keliling (Tarling) Ramadhan 2017 dengan mengawalinya di Masjid Jami Nurul Huda, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

Bima mengatakan, Tarling menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah kota dan warganya.

"Jadi Ramadan ini momentumnya silaturahmi, mempertemukan pemerintah dan masyarakat," kata Bima.

Menurut Bima, dengan kegiatan Tarling ini dirinya banyak mengenal masjid-masjid yang ada di Kota Bogor. Seperti halnya masjid Jami Nurul Huda yang didatanginya, berdiri sejak 1942.

"Saya pun baru tahu kalau ada masjid setua ini. Dilihat dari ornamennya kelihatan berdiri tahun 1970 an, ternyata lebih tua dari usia Bangsa Indonesia," kata Bima.

Bima menyebutkan, Tarling juga menjadi sarana bagi Pemerintah Kota Bogor dalam memakmurkan masjid, dan membangun mental masyarakat, menangkal permasalahan seperti tawuran, seks bebas, HIV/AIDS dan narkoba.

"Saya yakin salah satu penangkalnya dari rumah dan lingkungan. Kalau keduanya bisa ditangkal, maka masalah itu tidak akan terjadi lagi," katanya.

Menurut Bima, Ramadhan merupakan bulan ujian. Ia merasakan ujian tersebut setiap awal tarawih selalu di Masjid Raya.

Tarawih perdana ia terlambat hadir, baru dapat masuk masjid setelah Isya. Masjid dipadati ribuan jamah, samping kiri, kanan hingga lantai atas penuh.

"Saya kagum sekali melihat ghirohnya masyarakat Bogor menyambut Ramadhan begitu luar biasa. Tapi begitu masuk witir, syaf tinggal tiga," katanya.

Bima mengajak DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) tidak hanya membangun fisik masjid menjadi megah tetapi juga dibarengi memakmurkan masjid. Karena masjid wadah membangun mental masyarakat.

"Kota Bogor berkomitmen untuk itu, makanya setiap tahun tradisi Tarling ini terus dipertahankan," katanya.

Dalam kegiatan Tarling tersebut, Pemerintah Kota Bogor menyalurkan bantuan senilai Rp15 juta untuk masjid. Dan Baznas Kota Bogor juga menyalurkan bantuan pemberdayaan umat senilai Rp3 juta. Jadi total Rp18 juta diberikan setiap masjid yang dikunjungi Tarling Pemkot Bogor.

Ketua DKM Masjid Jami Nurul Huda, Sukasari, Saepul menyebutka, kedatangan Wali Kota Bogor menjadi sejarah bagi masjid karena belum pernah didatangi pejabat maupun tamu penting sejak berdirinya.

"Ini sejarah baru bagi Masjid, karena Pak Wali yang pertama datang ke masjid kami sejak berdiri tahun 1942," katanya.

Menurut Saepul, Tarling yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor sangat diharapkan oleh warga, karena momen tersebut dapat mempertemukan pemimpin dan rakyatnya.

"Ini akan jadi sejarah bagi anak cucu kami kelak, Wali Kota hadir memenuhi janjinya untuk menemui warganya di masjid yang sederhana ini," kata Saepul.

Usai menyelenggarakn Shalat Isya dan Tarawih berjamaah, Wali Kota Bima Arya juga menyalurkan sejumlah paket sembako untuk masyarakat sekitar masjid. Paket sembako berasal dari sumbangan pribadi Bima Arya.

"Ini seperti yang dilakukan Sahabat Rasulullah, Umar bin Khatab. Bedanya Umar memanggul sendiri sedekah pemberiannya, kalau saya diangkut dengan Navara (mobil dinas)," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017