Cibinong, 30/5 (Antara) - Ratusan warga Jonggol Kabupaten Bogor, Jabar, mempertanyakan progres perbaikan jalan akses desa dari jalur alternatif Cibarusah ke Desa Sirnagalih hingga Weninggalih akibat rawan kecelakaan sebagai jalur alternatif pascaamblesnya Jembatan Cipamingkis, Kamis (13/4) pukul 23.30 WIB.

"Iya warga juga sempat mendesak camat tentang janji Bupati terhadap perbaikan jalan itu dari amblesnya Jembatan Cipamingkis," kata Kepala Kecamatan Jonggol Beben Sehendar di Bogor, Selasa.

Menurut dia, sekitar 200 orang warga mengadakan blokade akses jalan Desa Sirnagalih Kabupaten Bogor dari perbatasan jalur alternatif Cibarusah Kabupaten Bekasi menuju wilayah desa.

Hal tersebut dilakukan, kata dia, karena adanya informasi telah dua truk yang terguling ke area sawah akibat permukaan jalan masih tanah.

Panjang jalan alternatif desa pascaamblesnya Jembatan Cipamingkis tersebut sekitar 3,2 Kilometer.

Dengan rincian 2,9 Km merupakan wilayah Kabupaten Bogor dan 300 meter wilayah Desa Sirnajati, Kabupaten Bekasi.

"Yang Bekasi sudah beton, yang kita yang belum maka saya sama dua kepala desa dan enam perwakilan warga besok menghadap ke Pemda," ujar Beben.

Ia menyebutkan pemerintah kecamatan beserta elemen warga baru selesai mengadakan rapat untuk meredam sejumlah warga lainnya pada pukul 17.00 WIB dari puncak aspirasi pada pukul 09.00-10.00 WIB.

Beben berharap Pemkab Bogor dapat segera merespon keluhan warga untuk menghindari risiko kecelakaan lebih besar.

Sementara itu, Kapolsek Jonggol Kompol Agus Supriyanto mengatakan warga memang sempat menyuarakan aspirasinya terkait akses jalan desa Sirnaasih hingga Weninggalih yang rawan bencana.

"Iya warga sempat memblokade jalan akses ke Desa Weninggalih dari jalan kampung Rawabogo dialihkan ke kampung galang ingin menyuarakan perbaikkan jalan," kata dia.

Ia menyampaikan pihaknya sekaligus mengklarifikasi bahwa adanya berita korban tewas yang menyebabkan warga memblokade jalan tidak benar.

Warga berhasil membubarkan diri satu jam mengadakan blokade bermusyawarah dengan pemerintahan setempat hingga sore tadi.

"Hanya truk tergelincir, tidak terguling jadi tidak benar seperti berita yang disebutkan media tertentu," kata dia.

Diketahui Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan solusi lalu lintas sementara dengan mengupayakan jalan lingkar alternatif melalui Cibarusan Kabupaten Bekasi pascaamblesnya Jembatan Cipamingkis.

Rute jalan tersebut ialah dari arah Cileungsi masuk jalan Cibuncil Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor-Cibarusah Kabupaten Bekasi-Jagatamu Kecamatan Jonggol- akses jalan Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor.

Dari keterangan Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah I Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Yongga Bhakti, di Jonggol, Jumat (14/4) diperkirakan Jembatan Utama Cipamingkis yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur dan memutus akses dua Kecamatan Kabupaten Bogor antara Jonggol dan Cariu berkisar enam bulan antara September-Oktober.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017