Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan bahwa angka pengangguran di daerah tersebut menurun sejak beberapa tahun terakhir.

"Sesuai dengan data yang kami miliki, angka pengangguran di Purwakarta mengalami penurunan sejak tahun 2020 sampai 2023," kata Kepala Disnakertrans Purwakarta Didi Garnadi, di Purwakarta, Selasa.

Ia menyampaikan, pada tahun 2020, angka pengangguran terbuka di daerahnya mencapai 47.885 orang atau 11,07 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 432.428 orang.

Kemudian pada tahun 2023, angka pengangguran itu turun menjadi 40.099 orang atau 7,72 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 519.389 orang.

Meski mengalami penurunan, ia mengakui kalau angka pengangguran tidak akan habis, karena itu pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan angka pengangguran di Purwakarta.

Salah satu langkah strategis yang ditempuh untuk menekan angka pengangguran ialah dengan membuka ribuan peluang kerja melalui penyelenggaraan job fair pada akhir Mei 2024.

"Sebanyak 1.500 slot lowongan pekerjaan berhasil kita sediakan pada saat job fair itu," katanya.

Lowongan kerja itu disiapkan bagi masyarakat pencari kerja untuk penempatan kerja di dalam negeri maupun penempatan kerja luar negeri.

"Dalam job fair itu kita bekerjasama dengan 30 perusahaan yang bergerak diberbagai sektor usaha jasa dan industri, diantaranya perbankan, industri otomotif, garmen (industri pakaian jadi), tekstil, elektronik hingga industri makanan," kata dia.

Selain menyelenggarakan job fair, Didi mengatakan kalau pihaknya juga menggelar berbagai pelatihan keterampilan bagi masyarakat angkatan kerja. Sehingga memiliki kompetensi yang diperlukan menghadapi dunia kerja.

"Program pelatihan bagi angkatan kerja sangat penting agar mereka memiliki kemampuan dan semangat dalam mengembangkan wirausaha sehingga mampu membuka lapangan usaha sendiri," katanya.

Pelatihan bagi calon tenaga kerja itu juga dilakukan untuk meningkatkan kompetensi meliputi berbagai jenis keterampilan berbagai sektor usaha.

Menurut Didi, program pelatihan juga dimaksudkan agar para tenaga kerja memiliki kompetensi yang disertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

"Sertifikasi tenaga kerja menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat kualitas dan daya saing tenaga kerja yang ada di Purwakarta, hal ini juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan para pekerja itu sendiri," kata Didi.

Didi mengatakan, sepanjang tahun 2023 Disnakertrans Purwakarta telah menggelar 19 kali pelatihan dengan melibatkan peserta 639 orang.

Program pelatihan tersebut meliputi keterampilan menjahit, tata rias kecantikan, budidaya hortikultura, pelatihan digital marketing, instalasi listrik, pelatihan bidang kuliner, pelatihan keterampilan otomotif, operator kendaraan berat dan berbagai pelatihan lainnya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024