Warga Desa Ponelo dan Desa Malambe di Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo mulai berebutan mencari sampah plastik dan kaleng di pantai karena satu karung sampah itu dihargai Rp20.000 oleh sebuah investor pengelola pulau.
"Ini pemandangan menarik. Saya termasuk kaget melihat aktivitas berburu sampah itu," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Gorontalo Utara Matran Lasunte di Gorontalo, Senin.
Sebelumnya sampah kiriman dari luar Pulau Ponelo yang pada musim angin tertentu selalu dibiarkan menumpuk di tepi pantai, namun kini tumpukan sampah itu mulai dibersihkan warga.
Aktivitas itu dilakukan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka berebutan mengangkut sampah plastik dan kaleng.
Baca juga: PT Timah bersama warga Bangka bersihkan sampah plastik di kawasan wisata Pantai Tengkorak
Menurut Matran, investor pengelola Pulau Saronde di Kecamatan Ponelo Kepulauan yaitu Blue Bay Divers memotivasi warga memungut sampah dengan menghargai setiap satu karung sampah plastik dan kaleng sebesar Rp20 ribu.
"Mereka (investor) menyiapkan karung, siapa saja baik anak-anak, remaja, orang dewasa boleh datang menjemput karung yang telah disiapkan. Jika sudah terisi penuh dengan sampah, pihak investor menghargai Rp20 ribu per karung. Ini strategi luar biasa ampuh sebagai upaya membersihkan pantai dari sampah di pulau ini," kata Matran.
Kegiatan tersebut kata dia, tidak hanya mengupayakan kebersihan pulau dan menyelamatkan ekosistem bawah laut dari sampah yang berdampak merugikan, namun mampu mendorong pelibatan masyarakat pada kegiatan bernilai ekonomis tinggi.
Baca juga: Badan Otorita Labuan Bajo Flores ajak masyarakat bersihkan sampah plastik di pantai
"Pagi tadi saya menyaksikan sebanyak 270 karung sampah plastik dan kaleng dikirim pihak investor ke tempat penampungan sampah. Ini kegiatan positif yang berdampak menguntungkan lingkungan dan masyarakat," katanya.
Ia berharap kegiatan investasi yang turut memperhatikan lingkungan hidup seperti itu, dapat terus lestari dan diterapkan di seluruh pulau yang ada di kabupaten ini.
Pihak Blue Bay Divers, Erlando, mengatakan kegiatan tersebut sengaja dilakukan sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan laut yang sehat.
Baca juga: Seorang ibu di Touna bersihkan lingkungan jadi agen Celengan Sampah
Setiap musim angin tertentu, sampah selalu menumpuk di beberapa pulau yang ada. Kebanyakan sampah kiriman entah dari mana asalnya.
"Melihat kondisi tersebut membuat kami tergerak untuk mengajak masyarakat melakukan kegiatan bersih-bersih sampah. Kami siapkan karung dan setiap karung berisi sampah dihargai Rp20 ribu. Kami bersyukur kegiatan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat," katanya.
Ia berharap dengan kegiatan tersebut, masyarakat dapat terus tergerak melakukan bersih-bersih sampah.
Dampaknya kata Erlando, tentu laut di perairan tersebut akan menjadi sehat karena bersih dari sampah, ekosistem bawah laut terjaga dan pariwisata ramah lingkungan dapat terwujud.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Ini pemandangan menarik. Saya termasuk kaget melihat aktivitas berburu sampah itu," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Gorontalo Utara Matran Lasunte di Gorontalo, Senin.
Sebelumnya sampah kiriman dari luar Pulau Ponelo yang pada musim angin tertentu selalu dibiarkan menumpuk di tepi pantai, namun kini tumpukan sampah itu mulai dibersihkan warga.
Aktivitas itu dilakukan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka berebutan mengangkut sampah plastik dan kaleng.
Baca juga: PT Timah bersama warga Bangka bersihkan sampah plastik di kawasan wisata Pantai Tengkorak
Menurut Matran, investor pengelola Pulau Saronde di Kecamatan Ponelo Kepulauan yaitu Blue Bay Divers memotivasi warga memungut sampah dengan menghargai setiap satu karung sampah plastik dan kaleng sebesar Rp20 ribu.
"Mereka (investor) menyiapkan karung, siapa saja baik anak-anak, remaja, orang dewasa boleh datang menjemput karung yang telah disiapkan. Jika sudah terisi penuh dengan sampah, pihak investor menghargai Rp20 ribu per karung. Ini strategi luar biasa ampuh sebagai upaya membersihkan pantai dari sampah di pulau ini," kata Matran.
Kegiatan tersebut kata dia, tidak hanya mengupayakan kebersihan pulau dan menyelamatkan ekosistem bawah laut dari sampah yang berdampak merugikan, namun mampu mendorong pelibatan masyarakat pada kegiatan bernilai ekonomis tinggi.
Baca juga: Badan Otorita Labuan Bajo Flores ajak masyarakat bersihkan sampah plastik di pantai
"Pagi tadi saya menyaksikan sebanyak 270 karung sampah plastik dan kaleng dikirim pihak investor ke tempat penampungan sampah. Ini kegiatan positif yang berdampak menguntungkan lingkungan dan masyarakat," katanya.
Ia berharap kegiatan investasi yang turut memperhatikan lingkungan hidup seperti itu, dapat terus lestari dan diterapkan di seluruh pulau yang ada di kabupaten ini.
Pihak Blue Bay Divers, Erlando, mengatakan kegiatan tersebut sengaja dilakukan sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan laut yang sehat.
Baca juga: Seorang ibu di Touna bersihkan lingkungan jadi agen Celengan Sampah
Setiap musim angin tertentu, sampah selalu menumpuk di beberapa pulau yang ada. Kebanyakan sampah kiriman entah dari mana asalnya.
"Melihat kondisi tersebut membuat kami tergerak untuk mengajak masyarakat melakukan kegiatan bersih-bersih sampah. Kami siapkan karung dan setiap karung berisi sampah dihargai Rp20 ribu. Kami bersyukur kegiatan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat," katanya.
Ia berharap dengan kegiatan tersebut, masyarakat dapat terus tergerak melakukan bersih-bersih sampah.
Dampaknya kata Erlando, tentu laut di perairan tersebut akan menjadi sehat karena bersih dari sampah, ekosistem bawah laut terjaga dan pariwisata ramah lingkungan dapat terwujud.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024