Festival UMKM Culinary Night yang digelar selama tiga hari dari 24-26 Mei di Dago atau tepatnya Jalan Ir H Djuanda, Kota Sukabumi, Jawa Barat, meraih omset mencapai lebih dari setengah miliar rupiah.
"Dari data resmi omset dari kegiatan tersebut mencapai Rp594 juta. Tingginya nilai omset tersebut tidak terlepas dari antusias masyarakat yang datang," kata Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji di Sukabumi, Senin.
Menurut Kusmana, yang paling mencengangkan dari kegiatan iniadalah beberapa stan kuliner hanya dalam tiga hari bisa meraup omset hingga puluhan juta rupiah seperti pelaku UMKM Putri dengan menu roti kukus Thailand dan cumi bakar omsetnya mencapai Rp41,7 juta.
Baca juga: Festival kebudayaan dan pariwisata jadi salah satu penggerak ekonomi Sukabumi
Baca juga: Sandiaga Uno sebut Kabupaten Sukabumi miliki destinasi wisata berkelas dunia
Kemudian, panganan Agung Jaelani (Nayami) dengan menu fishcake dan corndog Rp41,6 juta dan Nunu Kaylahannafood dengan potato spiral, babycrab serta tanghulu omset yang diraih Rp25,5 juta.
Tingginya omset yang diraih oleh pelaku UMKM yang mendirikan stan di festival tersebut merupakan potensi yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
Ke depan pihaknya akan membuat kegiatan serupa dan masuk dalam agenda rutin yang tempatnya tidak hanya di satu lokasi tetapi di seluruh wilayah Kota Sukabumi agar para pelaku UMKM yang ada bisa ikut berpartisipasi.
Baca juga: Festival kebudayaan Kabupaten Sukabumi jadi berkah bagi pelaku UMKM
"Kegiatan yang kami selenggarakan ini merupakan upaya Pemkot Sukabumi mengembangkan serta mempromosikan berbagai produk UMKM asli Kota Sukabumi," tambahnya.
Kusmana mengatakan meskipun Kota Sukabumi minim objek wisata alam, tetapi dengan wisata kuliner seperti ini optimistis bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah. Namun demikian, Pemkot Sukabumi tetap berupaya menggali potensi wisata alam, salah satunya Sungai Cimandiri yang memiliki potensi wisata arung jeram.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Dari data resmi omset dari kegiatan tersebut mencapai Rp594 juta. Tingginya nilai omset tersebut tidak terlepas dari antusias masyarakat yang datang," kata Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji di Sukabumi, Senin.
Menurut Kusmana, yang paling mencengangkan dari kegiatan iniadalah beberapa stan kuliner hanya dalam tiga hari bisa meraup omset hingga puluhan juta rupiah seperti pelaku UMKM Putri dengan menu roti kukus Thailand dan cumi bakar omsetnya mencapai Rp41,7 juta.
Baca juga: Festival kebudayaan dan pariwisata jadi salah satu penggerak ekonomi Sukabumi
Baca juga: Sandiaga Uno sebut Kabupaten Sukabumi miliki destinasi wisata berkelas dunia
Kemudian, panganan Agung Jaelani (Nayami) dengan menu fishcake dan corndog Rp41,6 juta dan Nunu Kaylahannafood dengan potato spiral, babycrab serta tanghulu omset yang diraih Rp25,5 juta.
Tingginya omset yang diraih oleh pelaku UMKM yang mendirikan stan di festival tersebut merupakan potensi yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
Ke depan pihaknya akan membuat kegiatan serupa dan masuk dalam agenda rutin yang tempatnya tidak hanya di satu lokasi tetapi di seluruh wilayah Kota Sukabumi agar para pelaku UMKM yang ada bisa ikut berpartisipasi.
Baca juga: Festival kebudayaan Kabupaten Sukabumi jadi berkah bagi pelaku UMKM
"Kegiatan yang kami selenggarakan ini merupakan upaya Pemkot Sukabumi mengembangkan serta mempromosikan berbagai produk UMKM asli Kota Sukabumi," tambahnya.
Kusmana mengatakan meskipun Kota Sukabumi minim objek wisata alam, tetapi dengan wisata kuliner seperti ini optimistis bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah. Namun demikian, Pemkot Sukabumi tetap berupaya menggali potensi wisata alam, salah satunya Sungai Cimandiri yang memiliki potensi wisata arung jeram.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024