Jakarta (Antara Megapolitan) - Ketua Pembina Yayasan Pembina Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP) Siswono Yudo Husodo mengatakan wirausaha terdidik perlu terus diperbanyak untuk mencapai kemajuan bangsa.
"Komposisi wirausaha saat ini masih jomplang karena wirausaha mikro dan kecil sangat banyak dibandingkan dengan pengusaha menengah dan besar," kata Siswono, usai acara Wisuda Universitas Pancasila di Jakarta, Selasa.
Untuk itu, kata dia perlu mendorong para pelaku usaha mikro dan kecil untuk bisa berkembang menjadi pengusaha-pengusaha yang maju. Tentunya ini perlu dukungan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan wirausaha mikro dan kecil.
Menurut dia, Indonesia mempunyai wilayah yang setiap daerah mempunyai keunggulan potensi bisnis yang berbeda-beda, jika dikembangkan dan dikemas dengan baik maka tentunya akan mendorong pelaku bisnis mikro dan kecil bisa berkembang menjadi wirausaha menengah dan besar.
Sementara itu Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Prof Agus W Soehadi mengatakan temuan Global Enterpreneurship Monitor (GEM) selama 6 tahun di lebih dari 40 negara menunjukkan bahwa latihan dan pendidikan wirausaha merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi perkembangan jumlah wirausaha di suatu negara.
"Yang menarik dari temuan GEM adalah bahwa pendidikan wirausaha tidak hanya berkontribusi terhadap jumlah wirausaha tetapi juga kualitas wirausaha," katanya.
Ia menjelaskan pengertian kulitas di sini adalah wirausaha mampu menciptakan paling sedikit 20 pekerjaan dalam 5 tahun kedepan.
Dikatakannya mereka memilih wirausaha bukan karena keterpaksaan tetapi pilihan karena danya kesempatan. Peran perguruan tinggi menjadi sangat signifikan dalam menghasilkan wirausaha yang berkualitas.
Untuk itu ia berharap perguruan tinggi diharapkan mampu membangun karakter wirausaha bagi mahasiswanya. Dengan karakter wirausaha maka mahasiswa memiliki perilaku yang dinamik, kreatif, berani menghadapi resiko dan mampu menterjemahkan peluang menjadi produk yang bernilai.
Selain itu perguruan tinggi juga diharapkan menghasilkan wirausaha terdidik yang dapat menjadi generasi pendobrak yang mampu mengolah sumberdaya yang ada menjadi sesuatu yang bernilai tinggi bagi pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Komposisi wirausaha saat ini masih jomplang karena wirausaha mikro dan kecil sangat banyak dibandingkan dengan pengusaha menengah dan besar," kata Siswono, usai acara Wisuda Universitas Pancasila di Jakarta, Selasa.
Untuk itu, kata dia perlu mendorong para pelaku usaha mikro dan kecil untuk bisa berkembang menjadi pengusaha-pengusaha yang maju. Tentunya ini perlu dukungan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan wirausaha mikro dan kecil.
Menurut dia, Indonesia mempunyai wilayah yang setiap daerah mempunyai keunggulan potensi bisnis yang berbeda-beda, jika dikembangkan dan dikemas dengan baik maka tentunya akan mendorong pelaku bisnis mikro dan kecil bisa berkembang menjadi wirausaha menengah dan besar.
Sementara itu Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Prof Agus W Soehadi mengatakan temuan Global Enterpreneurship Monitor (GEM) selama 6 tahun di lebih dari 40 negara menunjukkan bahwa latihan dan pendidikan wirausaha merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi perkembangan jumlah wirausaha di suatu negara.
"Yang menarik dari temuan GEM adalah bahwa pendidikan wirausaha tidak hanya berkontribusi terhadap jumlah wirausaha tetapi juga kualitas wirausaha," katanya.
Ia menjelaskan pengertian kulitas di sini adalah wirausaha mampu menciptakan paling sedikit 20 pekerjaan dalam 5 tahun kedepan.
Dikatakannya mereka memilih wirausaha bukan karena keterpaksaan tetapi pilihan karena danya kesempatan. Peran perguruan tinggi menjadi sangat signifikan dalam menghasilkan wirausaha yang berkualitas.
Untuk itu ia berharap perguruan tinggi diharapkan mampu membangun karakter wirausaha bagi mahasiswanya. Dengan karakter wirausaha maka mahasiswa memiliki perilaku yang dinamik, kreatif, berani menghadapi resiko dan mampu menterjemahkan peluang menjadi produk yang bernilai.
Selain itu perguruan tinggi juga diharapkan menghasilkan wirausaha terdidik yang dapat menjadi generasi pendobrak yang mampu mengolah sumberdaya yang ada menjadi sesuatu yang bernilai tinggi bagi pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017