Rawan Politik Uang, KPK Dilibatkan Awasi Pilkada Riau

Bekasi, (Antara Megapolitan) - Komisi Pemberantasan Korupsi mengawasi pemilihan Wakil Gubernur Riau di Gedung DPRD Riau, Selasa (25/4).

Anggota DPRD dari PKS, Mansyur HS di Pekanbaru, Selasa, mengatakan dengan diawasi langsung kegiatan tersebut oleh pihak KPK, maka pemilihan tentunya akan semakin jujur dan adil, dan tidak akan ada yang berani bermain politik uang.

"Semakin banyak yang memantau dan mengawasi, maka pemilihan ini akan semakin bersih dan bagus. Apalagi kalau KPK turun langsung mengawasi jalannya kegiatan pemilihan ini," kata Mansyur HS.

"Dan kalau ada indikasi politik uang bisa ditindaklnjuti langsung," lanjut dia.

Sementara itu, anggota DPRD Riau lainnya, Asri Auzar mengatakan, pihaknya sangat bersukur adanya pengawasan yang dilakukan oleh pihak KPK.

"Kita sangat bersukur pemilihan ini diawasi langsung oleh KPK. Sejauh ini saya lihat proses yang berlangsung berjalan dengan bersih," ujar Asri.

Ditanya soal proses yang sudah terlaksana, dimana perolehan suara kedua calon imbang, apakah ada faktor kesengajaan dari pihak DPRD Riau, Asri mengatakan bahwa proses yang berlangsung tersebut tidak ada sama sekali unsur kesengajaan.

"Kalau prosesnya diatur, tentu sudah ada salah satu pemenang, tidak akan seri seperti ini. Kalau memang ada permaianan, kita kan diawasi oleh KPK, siapa yang berani bermain pasti akan kena batunya, pasti akan tertangkap, dan akan terungkap," ujarnya.

Sementara, hasil pemungutan suara dua calon Wakil Gubernur Riau nomor urut satu Ruspan Aman dan nomor urut dua Wan Thamrin Hasyim imbang dengan perolehan 31-31 yang merupakan hasil dari perolehan 62 anggota DPRD Riau yang memilih.

Ketua Panitia Pemilihan Wagubri DPRD Riau Aherson di Gedung Paripurna, Selasa mengumumkan langsung hasil perhitungan cepat perolehan suara kedua calon tersebut, dengan demikian sesuai tata tertib pemilihan nomor 37 tahun 2017 Pasal 18 ayat 13, yang mana jika terdapat suara yang sama, maka dilakukan pemungutan ulang dua jam setelah penghitungan suara.