Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (Fisipol UMPR) menyiapkan program perkuliahan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sebagai proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang.
"Tahapan pendaftaran program RPL telah dibuka mulai hari ini sampai 8 Mei mendatang," kata Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani, MAP di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, program RPL di Fisipol UMPR diberlakukan pada program studi dengan minimal akreditasi B atau kategori baik sekali dan akreditasi A atau kategori unggul.
Baca juga: Penggabungan Kampus STIP BB ke UMPR rampung menjadi 25 prodi
Pendaftaran program ini dapat dilakukan secara daring. Formulir bisa di unduh di https://drive.google.com/drive/folders/1dGFmEdZP3xCDObW_rWVaJR5OJ9j0plrM. Untuk informasi lebih lanjut, calon mahasiswa dapat mendatangi kantor Fisipol di komplek Kampus I UMPR.
Irwani mengatakan, program RPL salah satunya ditujukan bagi orang yang berpengalaman kerja, tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar.
"Program RPL ini tentunya akan sangat membantu dan menjadi angin segar bagi masyarakat yang telah bekerja, baik yang sudah pernah kuliah maupun lulusan SMA untuk mengikuti pendidikan dan mendapat pengakuan secara akademik," katanya.
Baca juga: Bupati Lamandau dorong SDM laksanakan pendidikan di UMPR
RPL yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, di mana UMPR menjadi bagian dari berbagai universitas di Indonesia yang mendapatkan kepercayaan melaksanakan program tersebut.
Program RPL tersebut menyasar lulusan SMA sederajat atau diploma ataupun pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
Di antara keunggulan RPL ialah merupakan program resmi dari Kemendikbudristek, kuliah berkisar 4-6 semester dengan ketentuan menyesuaikan masa pengalaman kerja minimal lima tahun pada bidangnya.
Baca juga: Redaktur nasional LKBN ANTARA raih suara terbanyak pemilihan calon rektor UMPR
Selain itu, keunggulan lain adalah lebih hemat biaya kuliah, biaya juga bisa diangsur serta tersedia kelas daring.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Tahapan pendaftaran program RPL telah dibuka mulai hari ini sampai 8 Mei mendatang," kata Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani, MAP di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, program RPL di Fisipol UMPR diberlakukan pada program studi dengan minimal akreditasi B atau kategori baik sekali dan akreditasi A atau kategori unggul.
Baca juga: Penggabungan Kampus STIP BB ke UMPR rampung menjadi 25 prodi
Pendaftaran program ini dapat dilakukan secara daring. Formulir bisa di unduh di https://drive.google.com/drive/folders/1dGFmEdZP3xCDObW_rWVaJR5OJ9j0plrM. Untuk informasi lebih lanjut, calon mahasiswa dapat mendatangi kantor Fisipol di komplek Kampus I UMPR.
Irwani mengatakan, program RPL salah satunya ditujukan bagi orang yang berpengalaman kerja, tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar.
"Program RPL ini tentunya akan sangat membantu dan menjadi angin segar bagi masyarakat yang telah bekerja, baik yang sudah pernah kuliah maupun lulusan SMA untuk mengikuti pendidikan dan mendapat pengakuan secara akademik," katanya.
Baca juga: Bupati Lamandau dorong SDM laksanakan pendidikan di UMPR
RPL yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, di mana UMPR menjadi bagian dari berbagai universitas di Indonesia yang mendapatkan kepercayaan melaksanakan program tersebut.
Program RPL tersebut menyasar lulusan SMA sederajat atau diploma ataupun pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
Di antara keunggulan RPL ialah merupakan program resmi dari Kemendikbudristek, kuliah berkisar 4-6 semester dengan ketentuan menyesuaikan masa pengalaman kerja minimal lima tahun pada bidangnya.
Baca juga: Redaktur nasional LKBN ANTARA raih suara terbanyak pemilihan calon rektor UMPR
Selain itu, keunggulan lain adalah lebih hemat biaya kuliah, biaya juga bisa diangsur serta tersedia kelas daring.
Nantinya para peserta sebelum dinyatakan lolos akan mengikuti serangkaian tahapan seperti asesmen dan rekognisi untuk menentukan kelayakan dan kompetensi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024