Jelang akhir masa jabatannya, Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menitipkan Masjid Agung Bogor yang baru diresmikan pada 28 Maret 2024 itu kepada penjabat wali kota, untuk menjadi pusat peradaban.

“Ya nomor satu saya ingin titip Masjid Agung. Masjid ini harus makmur, harus betul-betul berfungsi jadi pusat peradaban, harus berfungsi semua, bermanfaat untuk semua, tidak hanya untuk satu dua kelompok,” kata Bima di Kota Bogor, Selasa.

Sebab, kata dia, Masjid Agung Bogor menentukan perubahan, perkembangan, dan kemaslahatan Kota Bogor. Terlebih letaknya terintegrasi dengan Pasar Kebon Kembang, Alun-Alun, dan Stasiun Bogor.

Baca juga: Bima Arya titip Masjid Agung Kota Bogor dikelola dengan amanah
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan resmikan Masjid Agung Kota Bogor

Selain itu, Bima menitipkan agar pengelolaan Masjid Agung terstruktur dengan baik. Tentunya dengan orang-orang yang amanah akan tanggung jawabnya.

“Yang penting masjid ini saya titipkan secara khusus struktur pengelolaannya, orang-orangnya harus amanah, harus ada dewan penyantun, jadi masjid yang betul-betul makmur. Saya titipkan betul masjid ini,” ucapnya.

Kendati demikian, Bima saat ini belum mengetahui siapa yang akan menjadi Pj Wali Kota Bogor. Hal itu akan diketahui pada Sabtu, 20 April 2024 ketika serah terima jabatan.

Baca juga: Masjid Agung Kota Bogor diresmikan setelah selama 7 tahun revitalisasi

Di mana sebelumnya ada tiga nama yang telah diajukan oleh DPRD Kota Bogor yakni Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, Kepala Rumah Tangga Istana Presiden Bogor Sekretariat Presiden Erwin Wicaksono, dan Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang juga Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Suharto.

“Nanti hari Sabtu sore insya Allah serah terima jabatan dengan penjabat wali kota. Hingga detik ini saya juga belum mendapatkan info siapa yang diberikan kepercayaan untuk menjadi penjabat wali kota,” jelasnya.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024