Bekasi (Antara Megapolitan) - Dua wilayah perumahan warga di Kota Bekasi, Jawa Barat, tergenang banjir, Rabu sore, akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa (11/4) sore.
"Dua perumahan yang tergenang banjir itu adalah Kompleks Dosen IKIP dan Bumi Nasio, Kecamatan Jatiasih," kata Ketua Satuan Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Ahmad Dimiyati di Bekasi.
Menurut dia, banjir yang melanda di dua perumahan itu sudah terjadi sejak pukul 19.00 WIB dengan puncak ketinggian air sekitar 1,5 meter.
"Sementara di Bumi Nasio ketinggian sampai saat ini masih 1 meter, kalau di IKIP sudah surut namun masih menggenangi jalan," katanya.
Menurut Dimiyati, banjir di kawasan itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi, bukan dari banjir kiriman.
Dikatakan Dimiyati, warga perumahan itu memilih untuk bertahan di rumahnya sambil menunggu banjir surut sejak semalam.
"Mereka yang bertahan karena rumahnya berlantai dua. Tapi ada juga sebagian lagi mengungsi di rumah kerabatnya maupun masjid yang berada di sekitar perumahan," katanya.
Dimiyati mengatakan, pihaknya telah menerjunkan sekitar 30 personel untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan.
"Kita tetap lakukan penanganan dan siaga personel untuk membantu warga dengan sejumlah alat lima perahu karet," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Dua perumahan yang tergenang banjir itu adalah Kompleks Dosen IKIP dan Bumi Nasio, Kecamatan Jatiasih," kata Ketua Satuan Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Ahmad Dimiyati di Bekasi.
Menurut dia, banjir yang melanda di dua perumahan itu sudah terjadi sejak pukul 19.00 WIB dengan puncak ketinggian air sekitar 1,5 meter.
"Sementara di Bumi Nasio ketinggian sampai saat ini masih 1 meter, kalau di IKIP sudah surut namun masih menggenangi jalan," katanya.
Menurut Dimiyati, banjir di kawasan itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi, bukan dari banjir kiriman.
Dikatakan Dimiyati, warga perumahan itu memilih untuk bertahan di rumahnya sambil menunggu banjir surut sejak semalam.
"Mereka yang bertahan karena rumahnya berlantai dua. Tapi ada juga sebagian lagi mengungsi di rumah kerabatnya maupun masjid yang berada di sekitar perumahan," katanya.
Dimiyati mengatakan, pihaknya telah menerjunkan sekitar 30 personel untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan.
"Kita tetap lakukan penanganan dan siaga personel untuk membantu warga dengan sejumlah alat lima perahu karet," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017