Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka (UT) Jakarta Imam Pesuwaryantoro menciptakan Eco-Urban Farming Solusi Food Estate Skala Rumah Tangga seperti menggunakan Pupuk Kompos dari TPA Bantar Gebang, Bekasi dengan komposisi Maggot 3 kg , bioaktivator EM4 60 ml, air bersih secukupnya.
"Metode pembuatannya terbilang sangat mudah dan dapat diimplementasi skala rumah tangga diantara lain, kata Imam dalam keterangannya, Minggu.
Cara membuatnya kata Imam, limbah Organik Food Waste serta Maggot dimasukkan kedalam ember.
Siapkan Gula merah dan Bio Aktivator berupa EM4 dilarutkan kedalam air bersih secukupnya.
Kemudian larutan gula merah dan EM4 dimasukkan ke dalam ember yang berisikan food waste serta maggot pada ember yang sudah diaduk.
Setelah itu diaduk semua bahan campuran hingga merata.
Pengadukan dilakukan secara 1 hari sekali selama 14 sd 28 hari dengan indikasi keberhasilan yaitu pupuk seperti tanah dan berwarna coklat.
Implementasi pupuk kompos yang berasal dari produksi sampah rumahan setidaknya bisa ikut andil mengurangi jejak karbon dari terbuangnya sampah warga DKI Jakarta ke TPA Bantar Gebang Bekasi.
Tidak hanya itu saja, area perkarangan rumah sekitar bisa jadi solusi alternatif media tanam tumbuhnya tumbuhan produktif seperti cabai rawit, kol serta aneka tumbuhan makanan lainnya.
Oleh karena itu, Imam mengajak untuk bijak kelola sampah dari rumah dengan memilah sampah serta ikut serta menjadi bagian dari program ekonomi sirkular demi terciptanya Indonesia net zero emission 2050 dan indonesia emas 2045.
Sampah TPA Bantar Gebang Bekasi yang dihasilkan oleh warga DKI Jakarta setidaknya menghasilkan kapasitas total timbulan sampah sebesar 7.708 ton per hari berdasarkan catatan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK RI, 30 Agustus 2023)
Disisi lain, Penanganan sampah di bulan ramadhan perlu dilakukan secara cermat dengan memilah sampah sesuai jenis.
Untuk penanganan sampah makanan biasakan untuk dipilah melalui trashbag warna kuning (opsional).
Sedangkan untuk sampah anorganik seperti air minum dalam kemasan bisa disetorkan langsung ke RVM / Dropbox Plasticpay atau Bank Sampah RT RW terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Metode pembuatannya terbilang sangat mudah dan dapat diimplementasi skala rumah tangga diantara lain, kata Imam dalam keterangannya, Minggu.
Cara membuatnya kata Imam, limbah Organik Food Waste serta Maggot dimasukkan kedalam ember.
Siapkan Gula merah dan Bio Aktivator berupa EM4 dilarutkan kedalam air bersih secukupnya.
Kemudian larutan gula merah dan EM4 dimasukkan ke dalam ember yang berisikan food waste serta maggot pada ember yang sudah diaduk.
Setelah itu diaduk semua bahan campuran hingga merata.
Pengadukan dilakukan secara 1 hari sekali selama 14 sd 28 hari dengan indikasi keberhasilan yaitu pupuk seperti tanah dan berwarna coklat.
Implementasi pupuk kompos yang berasal dari produksi sampah rumahan setidaknya bisa ikut andil mengurangi jejak karbon dari terbuangnya sampah warga DKI Jakarta ke TPA Bantar Gebang Bekasi.
Tidak hanya itu saja, area perkarangan rumah sekitar bisa jadi solusi alternatif media tanam tumbuhnya tumbuhan produktif seperti cabai rawit, kol serta aneka tumbuhan makanan lainnya.
Oleh karena itu, Imam mengajak untuk bijak kelola sampah dari rumah dengan memilah sampah serta ikut serta menjadi bagian dari program ekonomi sirkular demi terciptanya Indonesia net zero emission 2050 dan indonesia emas 2045.
Sampah TPA Bantar Gebang Bekasi yang dihasilkan oleh warga DKI Jakarta setidaknya menghasilkan kapasitas total timbulan sampah sebesar 7.708 ton per hari berdasarkan catatan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK RI, 30 Agustus 2023)
Disisi lain, Penanganan sampah di bulan ramadhan perlu dilakukan secara cermat dengan memilah sampah sesuai jenis.
Untuk penanganan sampah makanan biasakan untuk dipilah melalui trashbag warna kuning (opsional).
Sedangkan untuk sampah anorganik seperti air minum dalam kemasan bisa disetorkan langsung ke RVM / Dropbox Plasticpay atau Bank Sampah RT RW terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024