Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, menangkap 256 remaja dan pemuda yang merupakan anggota gangster menamakan diri 'Aliansi Bocimi' saat berkonvoi menggunakan atribut bendera dari arah Kota menuju Kabupaten Bogor, Jumat (22/3/2024).

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan 256 orang itu dilakukan tes urine dan petugas menyita telepon genggam beberapa orang dari mereka.

“Perkembangan penangkapan kemarin, hasil cek urine ada dua orang positif mengandung narkoba dan ada telepon genggam dari mereka yang memiliki akun untuk posting judi online,” kata Bismo.

Dari total 256 orang yang ditangkap ini, Bismo mengatakan, sebanyak 132 orang teridentifikasi statusnya masih pelajar sedangkan nonpelajar yang ditangkap sebanyak 124 orang. 

Bismo menjelaskan, anggota gengster ini ditangkap melalui penyekatan dari berbagai titik wilayah perbatasan Kota Bogor yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

Menurut dia, penyekatan itu dilakukan berkaca pada kejadian sehari sebelumnya, di mana terjadi konvoi sekelompok remaja dengan mengendarai sepeda motor, sembari membawa bendera yang akhirnya menimbulkan kemacetan di kawasan Jalan Tajur.

“Kemarin TOM, kemudian Bocimi, kemudian ada juga kelompok aliansi-aliansi lain yang harus kami antisipasi, tidak boleh dibiarkan,” ucapnya.

Dari keterangan para remaja ini, alasan mereka berkonvoi ialah untuk membagikan takjil. Namun, kata Bismo, setelah diperiksa tidak ada satupun yang membawa takjil melainkan bambu, flare, bahkan alat kejut listrik yang bisa membuat orang pingsan. 

Menurut Bismo, aktivitas yang dilakukan para gangster ini tidak ada hubungan dengan kegiatan Ramadhan.

“Ini adalah grup yang sering melakukan tawuran dengan menantang, memprovokasi, janjian di instagram,” kata Bismo.  

Untuk ponsel yang disita, kata Bismo, akan dilakukan analisa dan melakukan patroli cyber untuk mengetahui operator dan jaringan-jaringannya. 

“Kami akan melakukan upaya-upaya penegak hukum jika ada unsur pidana yang dilakukan oleh mereka, ataupun siapapun tidak pandang bulu, kami akan lakukan penegakan hukum dengan tegas,” katanya. 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024