Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menargetkan tahun 2019 seluruh Puskesmas sudah terakreditasi sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Tahun lalu sudah enam Puskesmas yang diusulkan untuk akreditasi, tahun ini ada enam lagi yang diusulkan. Diharapkan tahun 2019 seluruh Puskesmas di Kota Bogor sudah terakreditasi," kata Kepala Seksi Informasi Kesehatan dan Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor, Nia Nurkania kepada Antara, Sabtu.
Nia menyebutkan, tahun ini sudah dua Puskesmas yang didatangi dua tim suveyor untuk dilakukan proses akreditas yakni Puskesmas Cipaku dan Puskesmas Bogor Timur. Kedua puskesmas tersebut dinilai layak untuk maju ke tingkat selanjutnya yakni Utama dan Paripurna.
"Hari ini Tim Surveyor Akreditasi sudah melakukan penilaian di Puskesmas Bogor Timur, pekan lalu di Puskesmas Cipaku, kami mendorong keduanya dapat naik tingkat menjadi Puskesmas utama seperti Puskesmas Tanah Sareal," katanya.
Terdapat 24 Puskesmas di Kota Bogor. Tahun lalu enam puskesmas telah melakukan akreditasi, tahun 2017 ada enam puskesmas lainnya yang melakukan akreditasi. Sisanya akan diusulkan untuk akreditasi.
Puskesmas yang sudah diakreditasi tahun lalu, Puskesmas Pancasan dan Puskesmas Bondongan sama-sama berpredikat dasar, Puskesmas Bogor Utara berpredikat madya, dan Puskesmas Tanah Sareal yang mendapat predikat utama.
"Harapannya Puskesmas Cipaku dan Bogor Timur bisa dapat predikat utama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah menyebutkan, Kota Bogor sedang mengejar target untuk mewujudkan Bogor Kota Sehat di tahun 2019 sesuai RPJMD. Sejumlah puskesmas yang memenuhi standar kelengkapan administrasi dan serta layanan teknis diusulkan untuk mengikuti akreditasi.
"Melihat pengalaman yang lalu, kami menargetkan seluruh Puskesmas yang diusulkan akreditasi tahun ini dapat memperoleh nilai bagus dan mencapai predikat paripurna," katanya.
Menurutnya, akreditasi bukan hanya sekadar mendapatkan selembar kertas atau nilai saja, melainkan harus diperlihatkan dan dipertahankan sebagai motivasi bagi petugas kesehatan untuk terus melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat kepada puskesmas dapat meningkat dan puskesmas dapat bersaing dengan klinik swasta lainnya.
"Kalau sudah terakreditasi kan lebih percaya diri dan pelayanannya harus semakin ditingkatkan," kata Rubaeah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Tahun lalu sudah enam Puskesmas yang diusulkan untuk akreditasi, tahun ini ada enam lagi yang diusulkan. Diharapkan tahun 2019 seluruh Puskesmas di Kota Bogor sudah terakreditasi," kata Kepala Seksi Informasi Kesehatan dan Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor, Nia Nurkania kepada Antara, Sabtu.
Nia menyebutkan, tahun ini sudah dua Puskesmas yang didatangi dua tim suveyor untuk dilakukan proses akreditas yakni Puskesmas Cipaku dan Puskesmas Bogor Timur. Kedua puskesmas tersebut dinilai layak untuk maju ke tingkat selanjutnya yakni Utama dan Paripurna.
"Hari ini Tim Surveyor Akreditasi sudah melakukan penilaian di Puskesmas Bogor Timur, pekan lalu di Puskesmas Cipaku, kami mendorong keduanya dapat naik tingkat menjadi Puskesmas utama seperti Puskesmas Tanah Sareal," katanya.
Terdapat 24 Puskesmas di Kota Bogor. Tahun lalu enam puskesmas telah melakukan akreditasi, tahun 2017 ada enam puskesmas lainnya yang melakukan akreditasi. Sisanya akan diusulkan untuk akreditasi.
Puskesmas yang sudah diakreditasi tahun lalu, Puskesmas Pancasan dan Puskesmas Bondongan sama-sama berpredikat dasar, Puskesmas Bogor Utara berpredikat madya, dan Puskesmas Tanah Sareal yang mendapat predikat utama.
"Harapannya Puskesmas Cipaku dan Bogor Timur bisa dapat predikat utama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah menyebutkan, Kota Bogor sedang mengejar target untuk mewujudkan Bogor Kota Sehat di tahun 2019 sesuai RPJMD. Sejumlah puskesmas yang memenuhi standar kelengkapan administrasi dan serta layanan teknis diusulkan untuk mengikuti akreditasi.
"Melihat pengalaman yang lalu, kami menargetkan seluruh Puskesmas yang diusulkan akreditasi tahun ini dapat memperoleh nilai bagus dan mencapai predikat paripurna," katanya.
Menurutnya, akreditasi bukan hanya sekadar mendapatkan selembar kertas atau nilai saja, melainkan harus diperlihatkan dan dipertahankan sebagai motivasi bagi petugas kesehatan untuk terus melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat kepada puskesmas dapat meningkat dan puskesmas dapat bersaing dengan klinik swasta lainnya.
"Kalau sudah terakreditasi kan lebih percaya diri dan pelayanannya harus semakin ditingkatkan," kata Rubaeah.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017