Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat menggaet calon mahasiswa dengan program Open Lab atau laboratorium terbuka.
Dekan FMIPA UNIPA Dr. Markus Heryanto Langsa di Manokwari, Jumat, mengatakan laboratorium terbuka tersebut menjadi salah satu upaya promosi agar siswa sekolah tertarik dengan jurusan kimia.
"Memang isu strategis yang dihadapi di Fakultas MIPA, baik di UNIPA maupun perguruan tinggi lainnya, yaitu jumlah calon mahasiswa yang menurun," kata doktor lulusan Curtin University, Australia tersebut.
Baca juga: IPB dampingi Unipa wujudkan transformasi univrsitas
Ia mengatakan, FMIPA mengundang siswa kelas XII pada SMA di Manokwari untuk merasakan dan berinteraksi lain menggunakan laboratorium kimia di FMIPA Unipa.
Ia menilai, sebagian besar siswa jurusan IPA pada SMA di Manokwari masih memiliki keterbatasan menjalani praktikum di laboratorium. Hal itu disebabkan minimnya ketersediaan alat dan fasilitas pendukung di ruang laboratorium.
Menurutnya, program laboratorium terbuka mendapat respon positif dari para siswa. Program tersebut bisa menjadi jembatan pengetahuan antara teori dengan praktik kimia.
"Antusias para siswa ternyata cukup tinggi, sehingga kita batasi hanya 20 orang tiap sekolah karena disesuaikan dengan kapasitas bus yang disiapkan," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa asal Papua bangga bisa belajar di UI
Ia mengatakan, melalui program tersebut, dosen dan mahasiswa Jurusan Kimia dapat mendemonstrasikan beberapa teori yang dipelajari di sekolah.
Dengan begitu diharapkan siswa SMA menyadari bahwa implementasi ilmu kimia maupun bidang ilmu eksakta lainnya berguna untuk menjawab permasalahan di masyarakat.
"Dengan begitu pola pikir siswa tentang bidang ilmu eksakta perlahan-lahan berubah, dari yang semula sulit dan kaku menjadi mudah dan menyenangkan," ujarnya.
Baca juga: UI-Universitas Papua Kerja Sama Kembangkan Pendidikan Dokter
Ia mengakui, pada tiga tahun belakangan sejak pandemi Covid, FMIPA Unipa kurang diminati mahasiswa baru. Dari empat jurusan di FMIPA, yaitu biologi, matematika, fisika dan kimia hanya jurusan biologi yang paling diminati.
Menurutnya, hal ini sangat disayangkan, karena bidang MIPA merupakan sendi ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal lulusan MIPA pasti tetap dibutuhkan dan tak usang oleh waktu.
“Istilahnya kalau masuk FMIPA itu masa depan sudah pasti cerah,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Dekan FMIPA UNIPA Dr. Markus Heryanto Langsa di Manokwari, Jumat, mengatakan laboratorium terbuka tersebut menjadi salah satu upaya promosi agar siswa sekolah tertarik dengan jurusan kimia.
"Memang isu strategis yang dihadapi di Fakultas MIPA, baik di UNIPA maupun perguruan tinggi lainnya, yaitu jumlah calon mahasiswa yang menurun," kata doktor lulusan Curtin University, Australia tersebut.
Baca juga: IPB dampingi Unipa wujudkan transformasi univrsitas
Ia mengatakan, FMIPA mengundang siswa kelas XII pada SMA di Manokwari untuk merasakan dan berinteraksi lain menggunakan laboratorium kimia di FMIPA Unipa.
Ia menilai, sebagian besar siswa jurusan IPA pada SMA di Manokwari masih memiliki keterbatasan menjalani praktikum di laboratorium. Hal itu disebabkan minimnya ketersediaan alat dan fasilitas pendukung di ruang laboratorium.
Menurutnya, program laboratorium terbuka mendapat respon positif dari para siswa. Program tersebut bisa menjadi jembatan pengetahuan antara teori dengan praktik kimia.
"Antusias para siswa ternyata cukup tinggi, sehingga kita batasi hanya 20 orang tiap sekolah karena disesuaikan dengan kapasitas bus yang disiapkan," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa asal Papua bangga bisa belajar di UI
Ia mengatakan, melalui program tersebut, dosen dan mahasiswa Jurusan Kimia dapat mendemonstrasikan beberapa teori yang dipelajari di sekolah.
Dengan begitu diharapkan siswa SMA menyadari bahwa implementasi ilmu kimia maupun bidang ilmu eksakta lainnya berguna untuk menjawab permasalahan di masyarakat.
"Dengan begitu pola pikir siswa tentang bidang ilmu eksakta perlahan-lahan berubah, dari yang semula sulit dan kaku menjadi mudah dan menyenangkan," ujarnya.
Baca juga: UI-Universitas Papua Kerja Sama Kembangkan Pendidikan Dokter
Ia mengakui, pada tiga tahun belakangan sejak pandemi Covid, FMIPA Unipa kurang diminati mahasiswa baru. Dari empat jurusan di FMIPA, yaitu biologi, matematika, fisika dan kimia hanya jurusan biologi yang paling diminati.
Menurutnya, hal ini sangat disayangkan, karena bidang MIPA merupakan sendi ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal lulusan MIPA pasti tetap dibutuhkan dan tak usang oleh waktu.
“Istilahnya kalau masuk FMIPA itu masa depan sudah pasti cerah,” katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024