Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memastikan ketersediaan beras dan sejumlah kebutuhan pangan lainnya selama bulan suci Ramadhan dalam kondisi aman.
Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta Eka Sugriana, di Purwakarta, Jumat mengatakan ribuan ton beras telah disiapkan dan telah disebar di pasaran.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat bisa mencukupi kebutuhan pangan, khususnya beras, selama bulan suci Ramadhan.
Sesuai dengan data Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta, selama bulan Ramadhan ini sebanyak 8.271,9 ton beras sudah dijamin ketersediaan di sejumlah pasar tradisional dan pasar swalayan di sekitar Purwakarta.
Baca juga: Purwakarta targetkan produksi 111.234 ton gabah kering giling di musim tanam rendeng
"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok beras di Purwakarta berada dalam kondisi aman. Kita terus melakukan pemantauan untuk memastikan ketersediaann" kata Eka.
Ia juga menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan perwakilan Perum Bulog di daerah, untuk memastikan adanya suplai tambahan bila stok beras mengalami kekurangan di pasaran.
"Kita pastikan kebutuhan bahan pokok di Purwakarta dalam kondisi aman. Apabila bahan pokok stoknya terbatas atau berkurang, kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya Bulog untuk menutupi kekurangan tersebut," katanya.
Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan, mengatakan kalau pemkab menggelar operasi pasar pangan murah secara rutin setiap pekan selama bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Jokowi berikan bantuan pangan untuk ratusan keluarga di Purwakarta
Hal itu dilakukan untuk menekan kenaikan harga pangan di pasaran selama Ramadhan.
"Kegiatan gerakan pangan murah ini akan dilaksanakan setiap satu minggu sekali di lokasi berbeda," kata Benni.
Ia mengatakan, operasi pasar atau gerakan pangan murah ini digelar untuk memastikan kalau selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan kebutuhan pokok.
Selain itu, juga bertujuan untuk menekan kemungkinan terjadinya kenaikan harga pangan di pasaran.
Baca juga: Sawah seluas 2.486 hektare di Purwakarta panen selama Oktober
Menurut dia, Pemkab Purwakarta menggandeng Bulog dan sejumlah organisasi perangkat daerah lainnya dalam menggelar gerakan pangan murah.
Masyarakat bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, cabai, daging ayam, daging sapi, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya di lokasi gerakan pangan murah. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta Eka Sugriana, di Purwakarta, Jumat mengatakan ribuan ton beras telah disiapkan dan telah disebar di pasaran.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat bisa mencukupi kebutuhan pangan, khususnya beras, selama bulan suci Ramadhan.
Sesuai dengan data Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta, selama bulan Ramadhan ini sebanyak 8.271,9 ton beras sudah dijamin ketersediaan di sejumlah pasar tradisional dan pasar swalayan di sekitar Purwakarta.
Baca juga: Purwakarta targetkan produksi 111.234 ton gabah kering giling di musim tanam rendeng
"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok beras di Purwakarta berada dalam kondisi aman. Kita terus melakukan pemantauan untuk memastikan ketersediaann" kata Eka.
Ia juga menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan perwakilan Perum Bulog di daerah, untuk memastikan adanya suplai tambahan bila stok beras mengalami kekurangan di pasaran.
"Kita pastikan kebutuhan bahan pokok di Purwakarta dalam kondisi aman. Apabila bahan pokok stoknya terbatas atau berkurang, kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya Bulog untuk menutupi kekurangan tersebut," katanya.
Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan, mengatakan kalau pemkab menggelar operasi pasar pangan murah secara rutin setiap pekan selama bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Jokowi berikan bantuan pangan untuk ratusan keluarga di Purwakarta
Hal itu dilakukan untuk menekan kenaikan harga pangan di pasaran selama Ramadhan.
"Kegiatan gerakan pangan murah ini akan dilaksanakan setiap satu minggu sekali di lokasi berbeda," kata Benni.
Ia mengatakan, operasi pasar atau gerakan pangan murah ini digelar untuk memastikan kalau selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan kebutuhan pokok.
Selain itu, juga bertujuan untuk menekan kemungkinan terjadinya kenaikan harga pangan di pasaran.
Baca juga: Sawah seluas 2.486 hektare di Purwakarta panen selama Oktober
Menurut dia, Pemkab Purwakarta menggandeng Bulog dan sejumlah organisasi perangkat daerah lainnya dalam menggelar gerakan pangan murah.
Masyarakat bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, cabai, daging ayam, daging sapi, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya di lokasi gerakan pangan murah. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024