Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendukung industri ekonomi kreatif dengan menayangkan karya film sineas indie atau independen asal daerahnya di Auditorum Sekretariat Daerah (Setda), Cibinong, Bogor.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Pemkab Bogor Suryanto Putra di Cibinong, Bogor, Minggu, mengungkapkan bahwa penayangan film tersebut merupakan upaya untuk penyediaan ruang berekspresi pelaku seni, budaya dan ekonomi kreatif demi mendorong kreativitas serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Penayangan film berjudul "Halaman Terakhir" dan "Katanya Cinta Tak Harus Memiliki" ini bekerja sama dengan Komite Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif (Kabekraf) dan Komunitas Film Bogor.

Baca juga: Sandiaga Uno apresiasi semangat para sineas peraih 'Film Terpilih' Festival Film Bulanan Lokus 8

Suryanto menyebutkan, penayangan dan diskusi film ini merupakan salah satu langkah untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif dengan menggalang semangat dan kreativitas anak muda mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat di bidang perfilman.

“Seiring berkembangnya era digital dan teknologi informasi, sektor kreatif, termasuk industri film, telah menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian modern,” kata Suryanto.

Menurut dia, kegiatan ini juga sekaligus untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Bogor.

“Para pelaku ekraf harus senantiasa membangun sinergi dan kolaborasi karena ekraf tidak bisa berdiri sendiri, butuh dukungan pemerintah, komunitas, akademisi, aggregator, bisnis, dan media agar ekonomi kreatif semakin maju dan berkembang,” tuturnya.

Baca juga: Persiapkan sineas lokal menuju film komersil, Sandiaga Uno dan Festival Film Bulanan gelar workshop di Medan

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Yudi Santosa mengapresiasi kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di auditorium milik Pemkab Bogor.

“Ini pertama kalinya di Kabupaten Bogor, kita memberikan ruang kepada sineas muda, yang berkecimpung di film-film indie. Dengan harapan dapat meningkatkan kreativitas dan memajukan ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Yudi mengungkapkan, tahun depan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengadakan kegiatan Festival Sinema Indie Bogor, sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku film indie atau para sineas muda, serta upaya membangun ekonomi kreatif.
 
Penayangan film indie di Auditorium Setda, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Kabekraf)

Penjabat Direktur Kabekraf Robby Firliandoko menyatakan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bogor selalu berupaya memfasilitasi pelaku usaha dan komunitas ekraf.

"Screening film ini bukan hanya untuk menayangkan hasil karya sineas Bogor tapi juga untuk menstimulus para sineas yang masih berkembang untuk terus menggali inspirasi dan berkembang. Kami yakin melalui film potensi Ekraf dari Subsektor lainnya bisa terangkat," kata Robby.

Baca juga: Festival Film Bulanan Goes to Cannes, Sandiaga Optimistis Sineas Lokal Ciptakan Film Taraf Internasional

Pendiri Komunitas Film Bogor Bani Marhaen menyampaikan bahwa screening film yang digelar di Aula Setda ini mengusung tema Fall and Love karena ditayangkan di bulan penuh kasih sayang.

"Ada sekitar 64 film yang kami terima dan ada dua film yang lolos kurasional. Kurasi itu berdasarkan kesesuaian tema dan kualitas film. Semoga dengan penayangan film ini akan semakin banyak lahir bakat-bakat di bidang film yang bisa terjun ke industri film dan juga broadcasting," tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024