Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, membuat gerakan ASN Memilah Sampah untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

"Harus kita sambut bersama (gerakan ASN Memilah Sampah) di pemerintahan melalui perangkat OPD yaitu DLHK Depok," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok usai memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Rabu.

Ia mengatakan memilah sampah merupakan langkah kongkrit untuk penanganan sampah di Depok, meski baru sedikit bisa diolah dengan program tersebut.

"Kami sudah memulai dengan berbagai komunitas sampah di Kota Depok. Walaupun baru sedikit, sekitar lima ton per hari bisa diatasi, tapi sudah kami mulai," tuturnya.

Baca juga: DLHK Depok: Sampah APK Pemilu 2024 dikelola bank sampah induk

Jadi memilah sampah ini, lanjutnya, harus bergerak dengan kesadaran mulai di rumah serta perkantoran baik swasta dan pemerintah.

"Gerakan dari rumah dan perkantoran yang menjadi gerakan awal menurut saya, sehingga bisa mengurangi volume sampah, terutama plastik," tuturnya.

Gerakan tersebut, lanjutnya, juga didukung oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Depok yang dipimpin Elly Farida. Karena itu ia mengapresiasi  PKK yang membantu program memilah sampah di Kota Depok.

"Bunda Elly melalui PPK ingin membuat gerakan, sesuatu tentang penanganan sampah atau menangani sampah plastik dengan cara produktif, ini juga sesuatu yang harus kita sambut bersama di pemerintahan," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Depok dan Kementerian PUPR bangun pengolahan sampah di TPA Cipayung

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman mengatakan gerakan memilah sampah menyasar ke ASN dan akan  ada tempat khusus pemilahan sampah di Balaikota Depok untuk menerima sampah dari ASN.

"Membuat station pemilahan sampah, jadi ASN datang membawa sampah baik organik dan non organik dari rumah dikumpulkan,"' katanya.

"Seminggu sekali atau setiap hari tergantung arahan pimpinan seperti apa. Gerakan ini bentuk mengurangi volume sampah. Jadi kita harus menjadi contoh dalam program pemilahan sampah," katanya. 

Baca juga: Pemkot Depok minta UIII sediakan lahan pengolahan sampah di area kampus

Ia mengatakan sampah yang dihasilkan oleh warga Kota Depok sebanyak 1.260 ton per hari dari jumlah total penduduk 2 juta orang.

"Timbulan sampah per orang itu 0,59 kilogram sampah per hari. Jumlah penduduk Depok mencapai 2 juta orang. Jadi total timbulan sampah kita ada 1.260 ton per hari," tuturnya.

Selain itu pihaknya juga mengoptimalkan Unit Pengolahan Sampah (UPS) di 28 titik tersebar di kota tersebut. "Upaya pemilahan ini akan mempermudah dalam hal pengolahan sampah di Depok," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024